Oleh : Indah Puspitasari
Bapak Edy Mulyadi yang saya hormati, Perkenalkan, saya Indah Puspitasari. Salah satu dari jutaan Emak-Emak Berdaster di Tanah Air Indonesia.Saya sendiri terus terang menulis surat terbuka ini harus menarik nafas berkali-kali dan bolak balik istigfar. Kenapa? Karena takut apakah tulisan saya akan membawa kemaslahatan umat ataukah malah menyebabkan perbuatan dosa bagi saya. Sekali lagi mohon maaf atas kelancangan saya menulis surat terbuka untuk Bapak.Namun sebagai sesama muslim, izinkan saya mengingatkan Bapak dan menyampaikan pendapat saya terkait statement Bapak ttg Kalimantan.
Asal Bapak tau, Kalimantan adalah Negri yang indah dan bersahaja tempat saya dilahirkan. Negri yang menyebabkan saya ingin kembali menginjakkan kaki dan mencari nafkah disini untuk membangun daerah kelahiran saya. Sedih sekali mendengar statemen Bapak yang menyebut Kalimantan sebagai tempat Jin buang anak dan pangsa pasar Kalimantan hanyalah Kuntilanak dan Genderuwo. Bahkan pendukung Bapak menganggap yang tinggal di Kalimantan cuma Monyet. Apakah Bapak pikir, Kami orang Kalimantan yang menggebu-gebu menginginkan kepindahan Ibukota?Bukan, Pak!T api mengapa yang Bapak hina adalah Kalimantan? Salah apa Kalimantan sama Bapak?
Gara-gara statemen yg Bapak buat, seketika respek saya drop, Pak. Saya gak menyesal hilang respek, krn hati saya dan mungkin sama halnya dgn Warga Kalimantan yang lain saat ini terdzalimi dan terasa sakit. Pak, kami warga Kalimantan sama terhormatnya dengan Warga Jakarta, Warga Jawa Barat, Jawa Tengah, juga Jawa Timur dan Pulau Bali. Izinkan saya mengingatkan kembali bahwa INDONESIA itu terdiri dari 34 Propinsi, Pak. Bukan hanya Se-Jawa-Bali. Apakah mjd warga Kalimantan menjadikan harkat dan derajat kami lebih rendah drpd warga Pulau Jawa? Bapak yang terhormat, itulah mengapa dalam islam kita diperintahkan untuk “Dahulukan Adab sebelum Ilmu” (Hadits riwayat Imam Malik)
Tujuannya agar kita memperhatikan kesopanan dan jauh dari sifat riya atau sombong. Agar kita tdk merasa sombong krn merasa yang paling berilmu, merasa paling pinter. Lalu merendahkan orang lain. Jangan sampai kecepatan bibir Bapak melebihi kecepatan Otak Bapak. Kalau Bapak tdk sepakat dengan kepindahan Ibukota Negara, That’s fine! We know that It’s not your dream.Tapi cukup salahkan oknumnya saja. That’s it! Kemukakan secara elegan alasan kenapa Ibukota tidak perlu dipindah. Gak perlu hina-hina Kalimantan. Anak saya yang Emaknya cuma Emak2 Berdaster aja diajarin bagaimana adab berbicara dan bertingkahlaku.
Harusnya Bapak yang terhormat dan ilmunya meluap2, bisa lebih baik menjaga adab. Just info aja, Pak. USA sebagai negara adidaya, ibukotanya di Washington DC. Padahal yg dapet julukan The Big Apple adalah New York sebagai negara bagian USA yg memiliki kepadatan penduduk paling tinggi di seluruh negara bagian USA dan pusat industri utama USA disamping negara2 bagian lainnya. Jadi, kenapa gak bisa Ibukota dipisahkan dari Jakarta? Bisa jadi kita akan berada di kondisi antara Washington DC dan New York. Why Not? Jadiiiiiii, Bapak yang terhormat… Sekali lagi saya mewakili diri saya sendiri dan mungkin juga warga Kalimantan yang lain, Cuma mau Bapak menarik kembali ucapannya. Statement bapak yang telah menyakiti itu jangan sampai memperberat hisab Bapak di akhirat.
Kita sesama muslim wajib saling mengingatkan dan mau memaafkan. Dah lah, saya mo lanjut bersih-bersih rumah lagi. Pamit ye, Pak.Salam Karet 5– Ijah si emak-Emak Berdaster–
Sumber : Status Facebook Indah Puspitasari
Surat yg bagus isinya menohok mang edy.
Me nurut saya ga perlu disebut yg terhormat
( sampe 2x ) krn manusia spt edy tidak perlu dihormati bahkan sama monyetpun ga pantes.