by

Hati-Hati Meributkan Babi Ngepet

Oleh : Desrinda Syahfarin

Pertanyaan: Jadi sebenarnya tetangga Bu Wati itu dari mana ya duitnya? #seriusnanya Bu Wati mungkin belum tahu istilah WFH, dan banyak juga yang komentar “enak lo Des, di rumah aja masih dapat duit…”Ada temen yang malah bilang kantor saya boros banget, ratusan orang karyawan udah setahun lebih “dirumahkan” kok masih digaji full semuanya, masih dapat THR dan bonus.

Saya sih senyumin aja, gimana komentarnya kalau dikasih tahu bahkan rekrutmen masih berjalan, ada aja divisi yang justru butuh karyawan baru.The future of work is here already. Dulu saya juga mikir coworking space itu emang ada yang mau pakai? Masa’ iya punya perusahaan tapi kantornya cuma meja sewaan di gedung yang selantai dipakai entah berapa puluh perusahaan lain?

Eh ternyata sekarang kantor saya pun (karena pembatasan jumlah karyawan yang hanya 20% boleh work from office sejak pandemi) rasanya udah kayak coworking space. Datang ke kantor hanya kalau benar-benar perlu aja, dan duduknya bebas mau di meja yang mana aja.Kalau udah begini, berasa banget pentingnya digitalisasi segala workflow, electronic approval adalah koentji. Nggak bisa overnight sih, kantor saya sudah mengalih mediakan semua dokumennya sejak saya mulai bekerja di bulan Januari 2009 (lebih dari 12 tahun yang lalu).

Jadi kalau Bu Wati lihat saya sehari-hari dasteran di rumah aja, sesekali keluar rumah cuma buat bukber, tapi masih mampu bayar cicilan panci dll… sungguh Bu… bukan berkat begadang jaga lilin piara babi ngepet yaaaa…

Sumber : Status Facebook Desrinda Syahfarin

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed