by

Yang Paling Dibutuhkan Anak, Perhatian Orang Tua

Oleh : Wilda Wahab

Sebenarnya anak membutuhkan orang tua yang dewasa (bijaksana) bukan hanya tua di usia. Bijaksana sikapnya, bijaksana ucapannya dan bijaksana keputusannya. Tidak sedikit orang yang menjadi orang tua hanya statusnya saja. Sebab telah mengasuh, membiayai dan melahirkan. Ada orang tua yang banyak anaknya, tapi tidak kenal baik dengan karakter mereka. Mungkin hanya perasaannya saja kenal dengan mengandalkan feeling orang tua, tetapi anaknya sakit tidak tahu, ketika ada apa-apa malah nyalahin pembantu, anak punya keluhan di sekolah tidak tahu, anak punya masalah dengan saudaranya di rumah juga tidak tahu. Kemudian biasanya berdalih, tapi semua anak-anakku patuh, tak ada satupun yang membangkang, bicara sama orang tuanya saja takut, ga berani macam-macam, apalagi protes. Bukan itu yang disebut orang tua bijaksana yang kedekatan dengan sang anak saja seperti rakyat dengan rajanya. sungguh gagal menjadi orang tua jika seorang anak yang seharusnya kepada orang tua menuturkan luka, kepada orang tua meluahkan bahagia tapi segan dan malah takut untuk bicara. Sangatlah berbeda antara sopan dan enggan, antara hormat dan ketakutan yang sangat.

Orang tua yang hanya tua sebab usia biasanya identik dengan sifat egois, selalu merasa paling bijaksana, merasa paling benar pendapatnya dan merasa paling sempurna menjadi orang tua. Yang perlu orang tua sadari bahwa yang anak butuhkan bukan hanya sekedar materi, bukan hanya karena sudah difasilitasi, semua kebutuhan dicukupi dan berbagai aneka makanan sudah tersaji. Bukan hanya itu!

Terus harus apa lagi?

Mesti bagaimana lagi?

Apa tidak cukup semua inii??

Ada yang lebih dari itu dan sangat dibutuhkan oleh seorang anak. Anak membutuhkan orang tua yang mencintai kurang dan lebihnya, anak membutuhkan orang tua yang memperhatikannya, bukan hanya asal sudah dikasih makan dan uang jajan. Akan lebih berarti bagi seorang anak meski uang saku secukupnya dan makanan sederhana tapi orang tua meluangkan waktu main bersama dan mencurahkan perhatiannya.

Meski sekedar bertanya:

“Udah makan, Nak, gimana suka?”

“Aktivitas hari ini apa saja?”

“Cerita yaa sama Ayah Bunda”

Bila seorang anak dirawat dan dididik oleh orang tua yang pikirannya masih belia maka sebaik apapun anak-anaknya akan dianggap beban yang hanya merepotkan orang tua. Di kemudian hari orang tuanya hanya akan mengungkit jasa sedangkan si anak hanya akan mengingat betapa tidak bijak dan betapa banyak hak yang tidak diberikan oleh orang tuanya. Ayah, bunda…

Anak-anak kita membutuhkan orang tua yang mengerti, memaklumi dan mengapresiasi. Yang dengan orang tuanya ia merasa aman, dengan orang tuanya ia merasa nyaman. Bukan justru dengan orang tuanya ia malah mendapat ancaman, ketakutan, kutukan dan hinaan. Kalau bukan kita orang tuanya yang mencintai, menyayangi dan peduli, lalu siapa lagi??

Sumber : Status Facebook Wilda Wahab

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed