Mazhab Cinta

Oleh : Asrof Husin

Memaknai agama hanya sebatas pada ritual semata, maka pemaknaannya hanya akan mempersempit wilayah agama itu sendiri.

Mengapa ada sebagian orang sangat rajin beragama, sangat rajin melakukan ritual agama, tetapi dihatinya tidak ada cinta kasih, malah yang ada dihatinya kekerasan, intoleran, kebencian, permusuhan dan merasa paling benar sendiri ?

Karena mereka memaknai agama hanya sebatas ritual semata, mereka tidak pernah tahu makna agama sebenarnya, yang mereka tahu hanya ritual semata.

Mengapa ada sebagian orang yang sangat rajin beragama tetapi sangat rajin juga bertengkarnya, bertengkar – berselisih masalah perbedaan paham karena berbeda mazhabnya.

Karena mereka hanya tahu berbagai Mazhab, mereka mati2an membela mazhabnya yang paling benar, tetapi mereka tidak pernah tahu

” Mazhab Cinta “. Mereka tidak pernah mau bermazhab cinta. Mereka hanya sibuk ritual karena berharap surga dan bidadari.

Mazhab cinta,

Beragama hanya dengan satu Mazhab saja yaitu Mazhab cinta, maka tidak akan pernah ada pertengkaran, perselisihan, kebencian, permusuhan dan perang.

Tidak ada klaim kebenaran tunggal, tidak ada perkataan kafir – beriman – tidak beriman – syirik dan bid’ah, tidak ada sibuk soal halal – haram – benar – salah.

Yang ada hanya cinta kasih.

Mazhab cinta,

Ada banyak agama dan Mazhab dan semuanya bersatu hanya didalam satu Mazhab, yaitu Mazhab cinta.

Mazhab cinta menciptakan kedamaian, ketentraman, persatuan dan persaudaraan.

Mazhab cinta,

Dengan bermazhab cinta, berarti sudah mengetahui akan hakikat/makna agama, yaitu cinta kasih, kemanusiaan.

Yang disebarkan itu cinta kasih, yang dibela itu kemanusiaan dan bukan agama

Dengan bermazhab cinta pasti yang tumbuh dan keluar dari hatinya adalah cinta kasih.

Mazhab cinta,

Hanya sedikit yang mau bermazhab cinta, kenapa ? Karena sangat tingginya keegoan dan keangkuhan.

Mazhab cinta terpisah dari seluruh agama.

Agama dan Mazhab bagi para pecinta adalah Tuhan.

Dan Tuhan hanya bisa dirasakan didalam hati melalui cinta.

Rahayu.

Sumber : Status Facebook Asrof Husin.