by

Wabah dan Peradaban

Oleh : Lutfie Assyaukanie

Dari puluhan wabah besar yang pernah terjadi, dua pandemi mematikan dicatat sejarah dengan tinta tebal. Pertama adalah Wabah Justinian dan kedua Wabah Black Death. Wabah Justinian menyerang kawasan Mediterania dan sebagian Asia, sementara Wabah Black Death menyerang Eropa. Wabah Justinian menewaskan sekitar 50 juta orang, sementara Wabah Black Death membunuh sekitar 200 juta orang.

Harus diingat, ketika itu jumlah manusia masih sedikit. Pada abad ke-6 ketika Wabah Justinian terjadi, penduduk dunia sekitar 200 juta. Artinya, wabah itu menewaskan seperempat penduduk dunia. Sementara Blck Death, yang terjadi pada abad ke-14, menewaskan hampir separuh penduduk dunia. Total populasi ketika itu sekitar 400an juta.

Yang menarik dicatat adalah, dua wabah itu melahirkan dua peristiwa besar yang mengubah peta politik dunia. Wabah Justinian yang menewaskan sebagian besar warga dua imperium raksasa, Bizantium dan Sasania, memuluskan peradaban Islam, yang warganya relatif imun dari wabah (karena tinggal di gurun dan jauh dari pusat peradaban) untuk tampil ke panggung dunia.

Kerajaan baru Islam dengan “mudah” mengalahkan Bizantium dan Sasania yang semakin rapuh digerogoti wabah. Jika tak ada wabah, mungkin dua imperium megah itu akan bertahan 1000 tahun lagi. Black Death melahirkan revolusi pemikiran dan modernitas. Segala jenis takhayul dan mitos yang mengelilingi Black Death dipertanyakan, termasuk peran tuhan dan agama di dalamnya. Revolusi saintifik adalah perlawanan terhadap gereja, terhadap agama, dan terhadap tuhan yang lumpuh.

Manusia Eropa tak ingin kematian hitam terulang lagi. Mereka membangun klinik, laboratorium, dan menjunjung tinggi rasionalitas dan keilmiahan. Hasilnya adalah pencerahan, revolusi industri, dan kemajuan dunia modern. Covid-19 mungkin adalah wabah terbesar ketiga setelah Justinian dan Black Death. Jika demikian, akan ada peristiwa besar lagi di depan. Selama dua tahun terakhir, manusia dipaksa mengatur ulang (reset) perilakunya, cara berusaha, cara belajar, cara beragama, dan cara bertahan hidup. Kita belum tahu peristiwa besar apa yang bakal terjadi kelak.

Sumber : Status Facebook Lutfie Assyaukanie

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed