Oleh : Budi Santosa Purwokartiko
Ada berita bahwa vaksin ASTRA ZENECA(AZ) adalah yang termurah. Itu sebagai akibat dari tindakan Sarah Gilbert yang menyerahkan seluruh hak patennya. Tidak mengambil keuntungan dari patent AZ. Dia adalah salah satu penemu vaksin AZ, profesor vaksinologi di Universitas Oxford! Pada sebuah pertandingan tenis Wimbledon beberapa waktu terakhir ini, bukan juara tenis yang diberikan tepuk tangan meriah oleh para penonton, tetapi kepada wanita berbaju merah yang bernama Sarah Gilbert yang menjadi salah satu penonton.
Di bawah arahan panitia dilakukan penghormatan khusus kepada Sarah. Sarah bermurah hati, menghargai kehidupan dan kesejahteraan umat manusia yang menderita lebih dari nilai uang. Dia secara sukarela menyerahkan hak paten, dan harga vaksin paling murah didunia, hanya USD 2-3. Sekarang kita tahu mengapa semua publisitas buruk untuk vaksin AZ, karena harganya sangat murah, hanya biaya produksi saja. Sarah memang hebat.
Rela mengorbankan uang hasil kerja kerasnya untuk menyelamatkan kehidupan. Tetapi ada juga yang lebih hebat, yaitu panitia Wimbledon dan juga masyarakat Inggris (Barat). Hebatnya? Ya mereka memberikan penghormatan yang pantas pada orang yang tepat. Penemu vaksin adalah orang yang memang pantas mendapatkan penghormatan istimewa.Masyarakat kita, saya yakin belum sampai pada level peradaban seperti itu.
Kita malah sering memberi apresiasi berlebihan baik berupa penghormatan atau finansial pada orang-orang, yang kalau dipikir2 sedikit berkontribusi atau tidak punya kontribusi apa-apa buat masyarakat. Bahkan kalau ditelisik justru sering mengacau atau merugikan. Beruntung Sarah Gilbert hidup di Inggris dimana budaya dan tradisi masyarakat sudah mampu menghargai arti kerja keras dan kerja untuk kemanusiaan.
Sumber : Status Facebook Budi Santosa Purwokartiko
Comment