by

Para Sengkuni Mulai Berselancar

Oleh : Bung Amas Mahmud

MEREKA gemar membuat gaduh. Memproduksi isu-isu hoax. Membenturkan elit parpol, negarawan, dan para tokoh. Targetnya ialah mencari keuntungan. Sengkuni, seperti itulah mereka. Berada dihampir semua lini.

Ada yang sok menjadi pahlawan pembela. Ada pengkritik, dan ada juga yang siap dicaci-maki publik. Menjadi tumbal. Jadi ceritanya mereka berbagi tugas. Ada protogonis dan antagonis. Berselancar mencari faedah politik.

Menyongsong tahun politik 2024, mereka “Sengkuni” itu tumbuh subur. Sebagian senang menebar fitnah, membuat cerita fiktif. Lantas pihak lain ditugasi menyerang. Yang lainnya lagi bertahan “defensif”. Cara kerja sengkuni bermacam ragam.

Sengkuni. Yakni sosok yang dikenal jahat, suka mengadu domba. Bahkan sadisnya, selalu menghalalkan segala cara demibmendapatkan keinginannya. Dalam menatap Pemilu 2024, sengkuni bergentayangan.

Sebagian sengkuni memang bertengger dekat dengan lingkar kekuasaan. Mereka membentuk sirkel. Kuat dan solid, tidak mudah mengalahkan kekuatan mereka.

Akibat ekspansi, kehadiran sengkuni peradaban politik kita menjadi hancur. Terjadi dekadensi moral, idealisme dan kejujur tak ada nilainya di mata mereka. Para sengkuni tidak peduli dengan nilai moral dan humanisme.

Narasi persatuan dan kesatuan, dijadikannya alat semata. Sengkuni berselancar di atas yang namanya narasi, isu, serta cita-cita bersama. Supaya disebut nasionalis, sengkuni tau cara menempatkan posisinya.

Sumber : Status Facebook Bung Amas Mahmud

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed