by

Menengok Sisi Unik Presiden Jokowi

Oleh : Shuniyya Ruhama

Kita pasti mengenal beliau dengan sangat baik. Sebagai Presiden Republik Indonesia. Namanya Ir. H Joko Widodo. Kita biasa menyebut beliau Pak Jokowi.Pak Jokowi merupakan fenomena yang sangat menarik. Memimpin 280 juta rakyat Indonesia yang politik identitasnya semakin mengental.

Dengan tameng demokrasi, kebebasan berpendapat, dan HAM terdapat banyak sekali individu, kelompok atau komunitas yang begitu gencar memaki dan menghujat beliau. Bahkan beberapa diantaranya malah sudah patut diduga kena pasal UU ITE bahkan masuk ke ranah makar.

Uniknya, jarang sekali yang “kena”. Ada kesan pembiaran. Bahkan terkesan sangat lemah penegakannya. Kalaupun tertangkap itu juga hanya satu dua saja. Anggap saja sedang apes. Selebihnya bebas merdeka. Padahal beliau adalah simbol negara. Sehingga banyak pendukung dan pengagum beliau yang gerah atas hal ini. Dan secara pribadi, beliau hampir tidak pernah baper, ataupun curhat colongan atas semua itu. Padahal, pastinya beliau tahu akan hal ini. Beliau tetap memilih untuk diam dan bekerja sesuai dengan kemampuannya. Jika kita cermati, para pencaci dan pengujar kebencian itu tumbang satu persatu dengan sendirinya. Bahkan aibnya malah terbuka kemana-mana. Banyak diantaranya yang ambyar masa depannya hingga menemui ajal.

Apakah hal ini sebuah kebetulan? Tentu saja tidak. Sebab, setidaknya ada dua hal di sini. Pertama, dengan segala kekurangan dan kelebihannya, sebagian besar rakyat Indonesia menyatakan puas atas kinerja beliau. Sehingga berbagai doa terbaik terhatur kepada beliau. Maka tidak perlu heran jika beliau seakan menjadi “keramat”. Kedua, saat sumpah serapah dan caci maki serta berbagai fitnah ditujukan kepada beliau tidak dibalas, maka semuanya akan berbalik kepada pelakunya. Maka jangan heran jika menyaksikan para pelakunya tumbang satu persatu.

Namun demikian, sebagai rakyat yang hidup di negara demokrasi jangan sampai kita hilang sikap kritis kepada Pak Jokowi sebagai penyelenggara negara. Tentu dengan cara yang tidak bertentangan dengan adab yang kita miliki. Akan sangat berbeda orang mengkritik kebijakan dengan orang yang gemar caci maki dan fitnah. Jadi, para pecinta dan pendukung fanatik Pak Jokowi juga harus jeli. Mana kritik mana ujaran kebencian. Mana fakta lapangan, mana nyiyir tak berdasar. Sehingga jangan sampai demokrasi menjadi lumpuh karenanya.

Salam hormat selalu untuk Presiden Tercinta Bapak Jokowi.. Semoga senantiasa diberi kekuatan dalam menjalankan segala amanah menahkodai Republik Indonesia menjadi negeri baldatun thoyyibatun warobbun ghofur.. Al Fatihah..

Sumber : Status Facebook Shuniyya Ruhama

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed