Oleh : Herry Tjahjono
Nasehat saya, jangan ingin jadi “pemain baru”, maksudnya cuma sama saja dengan kelakuan pemain lama. Indonesia masih eksis sampai hari ini karena semua pihak masih menahan diri. Terus terang saya tidak suka dengan istilah CHINDO. Maksudnya itu apa? Orang China cabang Indonesia gitu? Tidak ada istilah Jawindo, Sundo, Padindo, Batindo, dll.
Saya makin khawatir dengan konten-konten sombong semacam “kenapa chindo orangnya kaya-kaya?”, “yang paling kuat kuli-kuli jawa”, dll. Saya bukan siapa-siapa makanya cuma bisa komen di video-video Tiktok itu. Saya cuma bisa membantah dengan true story. Kenapa chindo-chindo kaya? Jawaban saya, karena chindo-chindo miskin pada sembunyi, dibuang dari keluarga besar, tidak diundang di perayaan, dll.
Saya punya kenalan chindo yang miskin tidak cuma 1-2 saja. Yang jadi penjaga minimarket ada, yang jadi tukang sapu kuburan ada, yang tinggal di kampung kumuh ada, ada juga chindo yang putus sekolah karena miskin banget ya ada, dll. Uwis rasah nggaya paling sugih paling sukses paling mindset di Tiktok. Jawa adalah suku kuli?
Lha mbok pikir Soekarno, Soeharto, sampai Jokowi itu orang mana? Tidak ada yang perlu disombongkan. Orang Jawa ada yang jadi presiden, ada yang jadi konglomerat, tapi ya ada juga yang jadi buruh dan satpam. Ojo dumeh.
Sumber : Status Facebook Herry Tjahjono
Comment