Oleh : Jumaldi Alfi
Selamat siang semua. Semoga semua kita sehat selalu dan tetap dalam lindungan, Hidayah dan Rahmat-Nya.
Sekedar mengabarkan. Belakangan ini ternyata di sosial media ternyata sedang hangat dan viral editan vidio dari sosok seorang calon presiden, Ganjar Pranowo, yang konon diasosiakan sedang pesta minum miras dengan seorang pria gondrong yang kebetulan saya..
Ampuuuun, itu jelas plintiran yang zalim.
Perlu saya klrifikasi agar tak terjadi fitnah dan pembunuhan karakter. Ini penting saya sampaikan, apalagi bila nanti editan vidio dikait-kaitkan dengan posisi saya sebagai salah satu anggota LSB PP Muhammadiyah. Jelas saya bertanggung jawab apabila nanti editing vidio provokatif ini memberi dampak kurang bagus dan membuat nama Persyarikatan jadi dibawa-bawa.
Potongan vidio yang viral tersebut terjadi saat acara diskusi buku dan pameran ARTJog yang berlokasi di JNM beberapa hari yang lalu. Saat itu saya sedang duduk-duduk bersama kawan-kawan selepas acara diskusi buku. Kami mengkonsumsi esteh manis dalam botol (teh botol) yang bermerek Teh Panser (Silahkan di googling produk itu) yang disediakan oleh salah satu panitia didkusi buku. Nah saat kami mrngobrol itu lalu melintas GP bersama rombongannya.
Mereka kebetulan juga ternyata sedang menonton acara pameran di ARTJOG. Karena saya kenal GP dan sesama pecinta musik heavy metal, saya sapa dia dan saya diajak ngobrol santai tentang kegiatan kesenian. Tentu saya sambut dgn baik ajakan obrolan itu, dan itu bersama kawan-kawan yang lain juga. Di sela-sela obrolan kami, saya menawarkan minuman teh manis kemasan botol tersebut kepada beliau. Teh manis botolan yang akhirnya viral..
Jadi tidak benar plintiran vidio tersebut bahwa saya memnyodorkan miras atau minum alkohol, dan kami pesta miras.
Demi Dzat yang saya sembah, demi Nabi Muhammad SAW, Nabi junjungan saya, saya bersumpah bahwa minuman yang kami minum adalah 100% Teh manis dalam botol.
Semoga orang-orang yang menyebarkan potongan vidio tersebut, yang meniatkannya untuk menimbulkan kegaduhan diberi pencerahan pikiran dan ketenangan jiwa, serta para netijen yang berkomentar buruk dan tanpa tabayun melihat postingan tersebut semoga diampunkan kesalahannya dan diberikan hidayah agar lebih sabar dan cerdas dalam menerima informasi. Dan kepada Kader, warga, dan simpatisan Muhammadiyah semoga jangan ikut terpancing dalam provokasi potongan vidio tersebut.
Sumber : Status Facebook Jumaldi Alfi
Comment