Oleh : Budi Santosa Purwokartiko
Saya ditanya pada forum resmi sebagai terlapor, apa pendapat bapak soal doa?
Menurut saya, ingat ya, menurut saya “doa adalah pernyataan tersurat dari keinginan kita atau semacam ucapan untuk mensugesti diri untuk mencapai keinginan. Selebihnya adalah usaha.Doa bukan mantra. “
Maksude piye?
Umpama Anda nganggur, ingin dapat kerja. Lalu berdoa. “ya Allah berilah aku kemudahan untuk mendapatkan pekerjaan”.
Lalu Anda nggak ngapa-ngapain. Apa yang terjadi? ya tetap nganggur. Nggak akan Tuhan bekerja keras mencarikan Anda kerjaan. Lalu Anda mengulang doa itu tiap kali Anda sholat atau ke gereja atau saat sebelum tidur.
Kira2 apa yang Anda harapkan dari Tuhan?
Begitulah kedudukan doa. Kerjaan tetap akan didapat dengan cara Anda melamar. Lalu nunggu panggilan. Kalau kebetulan Anda dipanggil tes, apa karena doa? Kemungkinan besar karena kualifikasi Anda cocok dengan yang dibutuhkan. Tapi kalau Anda percaya Anda dipanggil karena doa, boleh juga. Tetapi jika yang dibutuhkan adalah lulusan Kimia, dan Anda lulusan Mesin, pasti tidak akan dipanggil.
Saya percaya Tuhan yang membagi rejeki dan sebagainya untuk makhluknya. Tapi makhluknya tetap harus meraihnya dengan usaha, kerja keras, direncanakan dengan baik.
Jadi perlukan berdoa? Perlu, tempatkan sesuai perannya. Jangan mengandalkan doa semata. Bahkan doa bersama dengan mengumpulkan massa semestinya hanya sedikit porsi dari keseluruhan rencana meraih sesuatu. Jangan berdoa sambil nangis2 habis itu tidur.
Yang menulis begini sebaiknya orang2 sukses yang telah melakukan banyak hal untuk orang banyak lewat kerja kerasnya. Jack Ma, Mark Zuckerberg, Bill Gates atau Ronaldo lebih pantas bicara soal doa. Kalau cuma dosen seperti saya, yang banyak omong,banyak dodolan abab, banyak teori, kurang usaha, sebenarnya kurang afdol. Apalagi kalau kita minta doa ke seseorang, bagi saya justru aneh karena kita sendiri yang paling tahu yang kita inginkan.
Kalau benar ada bahasa yang manjur utk berdoa, kalau benar ada tempat spesial yg paling mujarab utk berdoa, pasti negeri itu sudah makmur dan memimpin dunia. Nggak ada negara bisa maju hanya modal ‘semoga dan mudah2an’.
(Tindakan kebaikan sederhana jauh lebih kuat daripada seribu kepala bersujud dalam doa. Mahatma Gandhi)
Sumber : Status Facebook Budi Santosa Purwokartiko
Comment