Oleh : Asrof Husin
Seni musik haram, seni suara haram, seni lukis haram, seni tari haram, seni patung/pahat haram.
Mengharamkan dan mensesatkan kreatifitas, inovasi dan akal budi, maka akan mundur jauh kebelakang dan terbelakang, maka akan menjadi primitif dan para pengikutnya akan menjadi suku terasing.
Bakat/talent itu anugerah Tuhan,
Dan hanya orang tertentu yg mendapatkan,
Tuhan telah menganugerahkan, jadi tidak mungkin pula Tuhan yg mengharamkan.
Tidak mungkin Tuhan mengharamkan supaya tanpa seni hidup menjadi gersang.
Tidak mungkin Tuhan mengharamkan dan mensesatkan kreatifitas, inovasi dan akal budi, karena akan mundur kebelakang, akan terbelakang, akan menjadi primitif dan para pengikutnya akan menjadi suku terasing.
Tuhan tidak pernah bilang seni itu sumber kemaksiatan,
Sumber kemaksiatan itu ada didalam niat hati,
Tuhan itu adalah seniman,
Tuhan itu menyukai keindahan,
Tuhan adalah seniman yang Maha Besar,
Lihatlah akan ciptaannya,
Warna burung indah warna warni, merdu bernyanyi.
Banyak sekali warna warni bunga, harum, indah sekali.
Tuhan menciptakan, melukis, semesta ini dengan keindahan.
Jadi kenapa manusia mengharamkan dan mensesatkan kreatifitas, inovasi dan akal budi, sehingga mundur kebelakang dan terbelakang, akan menjadi primitif dan para pengikutnya akan menjadi suku terasing.
” Allah tidak mungkin menganugerahi kita akal sehat lalu memberikan syariat yang bertentangan dengannya. “
( Ibnu Rusyd ).
Beragama tidak mau menggunakan akal sehat.
Tuhan menganugerahi kita akal sehat,
Apa mungkin Tuhan memberikan syariat yang bertentangan dengan akal sehat ?
Tuhan telah menganugerahkan akal sehat dan teryata manusia itu sendirilah yang tidak mau menggunakan akal sehat dan gemar mengharamkan dan mensesatkan kreatifitas, inovasi dan akal budi, sehingga menjadi makhluk terbelakang, menjadi primitif dan para pengikutnya akan menjadi suku terasing.
Rahayu.
Sumber : Status Facebook Asrof Husin.
Comment