by

Tentang Cawapres Ganjar

Oleh : M. Romahurmuziy (Rommy)

Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP

Sampai saat ini, PPP masih menimang-nimang sejumlah nama sebagai bakal cawapres Ganjar Pranowo. Ada beberapa modal, 4 sehat 5 sempurna, yang menjadi pertimbangan PPP mengajukan nama yang nantinya akan dibahas, yaitu, sosok berwajah Islam moderat yang memiliki modal sosial, modal politik, modal elektoral, dan menjadi sempurna jika ada modal logistik.

Wajah Islam moderat sangatlah pokok untuk mengawal moderasi beragama di tengah beragamnya agama dan kepercayaan di Indonesia. Terlebih, sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia selalu menjadi sasaran laboratorium dakwah seluruh aliran Islam yang ada di dunia baik yang berorientasi politik seperti Hizbut Tahrir yang mengusung khilafah atau Ikhwanul Muslimin yang mendominasi politik Timur Tengah, maupun yang semata-mata berorientasi dakwah seperti Jama’ah Tabligh, Salafi, Wahabi, Syi’ah, Ahmadiyah, dll. Moderasi beragama berbasis Ketuhanan Yang Maha Esa adalah kunci agar NKRI tetap rekat sebagai bangsa.

Modal sosial, adalah rekam jejak, pengalaman, dan jaringan. PPP menimang setiap anak bangsa yang jujur dan bersih serta memiliki pengalaman di pemerintahan di tingkatan manapun untuk menjadi cawapres. Presiden dan Wapres akan memimpin 280 juta rakyat Indonesia, sepatutnyalah ia warga negara terpilih yang bersih dan sudah nyata berpengalaman dalam pemerintahan, bukan seorang yang masih belajar dan mencoba-coba. Jaringan baik berupa keormasan atau _fan base_ merupakan faktor strategis yang cepat dapat mengerek elektabilitas manakala ybs saat ini belum terpotret oleh survey opini publik.

Modal politik, adalah akseptabilitas ybs di antara seluruh parpol pengusung, karena UUD 1945 telah memberikan hak konstitusional pengusungan capres-cawapres HANYA kepada parpol. Saat ini pengusung mas Ganjar baru PDIP dan PPP. Insya allah masih akan bertambah lagi parpol parlemen dan non parlemen yang akan bergabung. Bakal cawapres haruslah pribadi yang bisa diterima seluruh parpol.

Modal elektoral, menjadi sangat utama di tengah pemilihan dilakukan secara langsung oleh rakyat. Tak bisa dipungkiri, rakyat akan sulit memilih sosok yang tak mereka kenal. Karenanya popularitas dan elektabilitas menjadi salah satu faktor yang dipertimbangkan oleh PPP untuk diajukan namanya. Elektabiltas ini tidak harus berarti memuncaki klasemen survey, karena masih ada 8 bulan ke depan untuk mengerek ybs sampai Pemilu.

Modal logistik, adalah kesempurnaan yang menggenapkan modal-modal sebelumnya. Sebagaimana dikatakan pak JK di salah satu media, menjadi presiden dan wapres di Indonesia membutuhkan trilyunan rupiah. Untuk sosialisasi diri melalui media sosial, media cetak dan elektronik, untuk keliling Indonesia melakukan pertemuan tatap muka, untuk merekrut, mendidik, dan menyediakan uang lelah saksi serta kebutuhan-kebutuhan lainnya. Tentu sebagaimana UU Pemilu mengatur, ada sumbangan2 yang pasti akan dikumpulkan. Namun mengingat batasan UU mengatur sumbangan maksimum 5M untuk pribadi dan 25M untuk perusahaan/lembaga, maka jumlah yang dikumpulkan bisa jadi tidak cukup untuk memenangkan. Karenanya jika pasangan capres-cawapres memiliki dananya sendiri yg berdasarkan UU tak dibatasi, hal ini akan menjadi nilai tambah utk keberdayaan pasangan, meskipun hal ini tidak mutlak.

Hal-hal di atas menjadi bagian dr pertimbangan PPP untuk pada saatnya mengajukan NAMA, untuk dibahas dalam sebuah kerja sama politik dengan jumlah parpol yang insya allah lebih banyak dari PDIP-PPP semata hari ini. Insya allah sesuai penyampaian Plt Ketum PPP, pak Mardiono, selambat-lambatnya bulan Juli cawapres mas Ganjar akan dibahas bersama.

Salam akhir pekan!

Sumber : Status Facebook Muhanto Hatta

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed