Oleh : Budi Santosa Purwokartiko
Pidato yang menyentak kesadaran kita semua. Barat merasa berjasa memberi bantuan pada Afrika. Kenyataannya mereka justru dibantu oleh Afrika. Maka jika di sini ada pemimpin yang ingin memajukan negaranya, ingin negaranya mandiri, ingin mengekspor nikel bukan dalam bentuk biji mentah, ingin CPO dihargai semestinya, mereka tidak rela.
Dicarilah antek-antek lokal, dicari begundal2 bersorban bawa2 agama untuk mengacaukan negeri ini. Mereka hanya ingin kita ribut sehingga tidak sempat memikirkan kemajuan. Sekarang lewat UU Cipta Kerja kita diobok-obok lagi. Bagi mereka itu nggak penting benar atau salah, yang penting dibuat ribut. Bung Karno yang mati-matian menjaga kekayaan alam kita, menjaga hutan Kalimantan, ya dipaksa turun..
Kita tanpa sadar mengamini skenario Barat. Jokowi juga mendapatkan serangan yang tidak kecil dan bertubi-tubi. Untung masih banyak rakyat yang waras. Gerakan 212 adalah upaya kotor menurunkan Jokowi. Kepulangan Rizieq adalah skenario merusak kedamaian kita. Untung ada Jenderal Dudung dan Kapolda Fadil yang lantang menyerang balik. Jokowi adalah salah satu anugerah terindah untuk negeri ini.
Lewat Jokowi kita disadarkan bahwa bangsa ini bangsa besar, tidak pantas jadi pecundang. Yang harus memajukan negeri ini ya kita sendiri, bukan Barat, bukan Arab, bukan Korea, bukan Jepang, bukan China…
Sumber : Status Facebook Budi Santosa Purwokartiko
Comment