Oleh : Sumanto Al Qurtuby
Bahaya mana orang yang mabuk agama dengan orang yang mabuk “alkuhul” atau minuman keras seperti wiski, vodka, tequilla, brandy, ciu, congyang, sopi, atau cap tikus?
Jawabnya mudah: jelas lebih bahaya orang yang mabuk agama. Orang yang mabuk alkuhul itu malah tidak berbahaya karena mereka biasanya teler terus nyungsep atau ndlosor Yang kadang berbahaya itu bukan yang mabuk alkuhul tapi yang setengah mabuk atau yang pura-pura mabuk
Tapi kalau orang yang mabuk agama, mereka bisa berbuat kalap: mereka tega mengumpat, memusuhi, merusak, berbuat onar, persekusi, melukai, dan bahkan membunuh umat manusia tak berdosa. Mereka bahkan bisa memusuhi anggota keluarga dan orang-orang terdekat (orang tua, anak, saudara, dlsb).
Coba renungkan dan bandingkan: ada berapa gelintir (orang & properti) yang menjadi korban orang yang mabuk alkuhul? Tetapi sudah tak terhitung lagi berapa nyawa manusia yang melayang sia-sia dan properti yang rusak, lenyap, dan luluh lantak karena diserbu oleh orang-orang beringas yang mendem agama?
Jadi kalau alkuhul itu diharamkan lantaran bisa memabukkan dan berpotensi membahayakan manusia dan alam-lingkungan, kenapa agama tidak diharamkan? Bukankah agama itu juga bisa memabukkan dan jauh lebih berbahaya?
Sambil menunggu “rombongan nggarangan” keluar sarang dan ngomel-ngomel, sayah mau sekinkeran dulu gaes biar raiku bercahaya
Semua tanggapan:
1,9 rb1,9 rb
Sumber : Status Facebook Sumanto Al Qurtuby
Comment