Oleh : Linda Latumahina
Baru nonton video di yutub Uya Kuya TV tentang modus penipuan love scam dari dalam penjara di Indonesia. Lumayan terkesima karena belum pernah dengar tentang hal ini sebelumnya.
Kapan hari sih pernah nonton documentary di yutub juga, punya CNA kalo gak salah, tentang jaringan love scammer di Asia. Konon pria2 itu dijanjikan pekerjaan lain lalu diculik dan disekap di sebuah tempat di Kamboja (jadi inget Taxi Driver 2
). Mereka kemudian dipekerjakan menjadi scammer. Mereka jadi seperti budak gitu, tidak bisa kabur dan disiksa kalo target tidak tercapai.
Sasaran mereka adalah cewek2 kaya antara lain di Singapura. Penipu mengaku sebagai cowok tajir dari Hongkong / China. Modusnya canggih sih, diajak investasi bersama di sebuah website gitu. Jadi si cewek tidak merasa kirim uang ke cowok itu, tapi sedang investasi . Padahal website itu cuma kedok belaka.
Sungguh tidak menyangka kalo jaringan semacam itu ternyata ada di Indonesia, di dalam penjara lagi! Para napi yg jadi scammer itu juga dipaksa, bahkan disiksa kalo tidak mencapai target. Peredaran uangnya bisa miliaran rupiah. Yang jadi korban dari berbagai kalangan, ada yg dokter, notaris, jaksa (!). Ada yg single / sudah bersuami. Cowok2 pun bisa jadi korban.
Gawatnya lagi, dulu2 kan disaranin tuh, untuk ajak video call kalo merasa ragu dengan identitas asli seseorang. Dan dulu trik ini berhasil. Scammer katanya akan menghindar dengan berbagai alasan kalo diajak vidcall-an, karena foto yg dipasang bukan foto asli.
Tapi sekarang??
Diajak vidcall-an pun ayo aja. Tinggal pake app pengubah wajah. Atau pake dua hape, puter video di hape yg satu lalu disorot cam dari hape yg lain. tapi ga keliatan mulutnya.
Jadi makin sulit mengenali mana yg scammer dan mana yg bukan.
Just be careful when you only know someone from social media. Better safe than sorry..
Sumber : Status Facebook Linda Latumahina
Comment