by

Jokowi Otoriter atau Oposisi Tak Punya Adab?

Oleh : Seno Handoyo Prast

Harusnya tak cuma penceramah saja yang tak boleh masuk TV sekalian Artis/Seleb yang terlibat jadi jamaah dari para Penceramah Radikal yang Intoleran juga harus dilarang. Gak Sulit kok untuk menandai para simpatisan dari kaum radikal dengan pakai jejak digital juga lewat aliran duit bisa dengan sangat mudah mendeteksinya baik untuk yang show off atau yang sembunyi2 itu sangat mudah memantaunya.

Dulu Orde Baru juga membungkam banyak artis dan seniman yang bersebrangan dengan pemerintah – awalnya larangan buat seniman2 yang tergabung dengan Lekra, Seniman Soekarnois juga Penceramah NU juga mengalami perlakuan di berangus Orba – untuk tampil di media massa – (Perlakuan sedikit berbeda pada penceramah MD yg bisa punya slot di radio atau bikin rekaman kaset seperti misal Buya Hamka, tak cuma itu terutama di pemilu 71 sangat sulit sekali kyai2 NU bisa bebas melakukan pengajian2 – Sampai awal 90an udah lazim para penceramah harus menyerahkan materi ceramahnya ke kopkamtib sebelum acara itupun biasanya di kepung intel2 saat Acara.

Artis yang mengalami pemberangusan Orde Baru misalnya Bang Haji Rhoma dan Bang Iwan Fals, Untuk seniman teater dan pembuat sajak misal Si Burung Merak “Rendra”…. Dan CN πŸ˜‚πŸ˜‚ (eh yang terakhir gak termasuk ding… Kalau rendra mah gak cuma di larang bahkan sampai di bui). Era reformasi Habibie, Gusdur, Mega dan terutama era SBY tak terlalu mencolok artis yang terang2an menunjukan menunjukan sikap bughot kepada Pemerintah – Kalau penceramah mulai era Gusdur & Mega yang Hingar bingar berani menentang Pemerintah – di periode Pertama SBY lebih adem tapi gerakan intoleransi yang “seolah-olah di biarkan” merajalela dari deklarasi HTI, sampai sweeping2 FPI betul2 sampai puncaknya –

Sampai ndilalah FPI yang lepas kontrol menyerang Kedubes Amerika yang membikin Amerika marah dan akhirnya mau tidak mau Rezim SBY harus menangkap Rizik tapi tak mau membekukan FPI yang kemudian bocor di wikileaks ternyata FPI di biayai dan di piara oleh Kapolri & Kabin. HTI juga di manja dengan pos mentri kominfo untuk PKS yang memberikan slot Acara kepada penceramah HTI & Wahabi terutama di era ketum MUI DS yang punya pengajian khusus utk artis (yang kemudian pengajianya tersangkut duit koruosi SFS menkes untuk Amien rais ternyata lewat personil pengajian artisnya) – makin banyak penceramah dadakan tampil di tv ( bahkan ustad felix itu di kasih slot acara di TVRI yang kontraknya berdurasi lumayan lama).

DiAwal Era Jokowi semakin menggila ulah para penceramah itu dan makin banyak artis2 Hijrah yang tampil terang2an menunjukan ketidaksukaanya terhadap Jokowi sampai pada puncaknya saat demo Kasus Ahok semakin kliatan jelas mereka menunjukan bughot terhadap Pemerintah yang resmi secara konstitusi.

Ustad Wildan atau Kiwil ini adalah salah satu muka yang tampil bergabung dengan ormas yang sekarang sudah di larang melakukan demo2 intoleransi yg berjilid itu.#Kiwil sepertinya sadar Ramadhan besok tak bisa lagi tampil di TV karena kedekatanya dengan 2,ormas terlarang.

Nb: Semoga gak cuma penceramah, artis yang terindikasi tergabung dalam gerakan Wahabi, HTi dan FPI sebaikya di larang juga (dan biar lebih perfect otoriternya.. Blokir juga seleb medsos dan youtuber yang terindikasi mendukung radikalisme)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed