Oleh : Tito Gatsu
®INDONESIA BARU TERBEBAS DARI MASA KELAM
Tiga puluh dua tahun Indonesia dibawah kekuasaan Soeharto menjadi hamba sahaya Amerika Serikat yang kemudian Soeharto dengan militernya tega membantai bangsanya sendiri dan menghancurkan pengikut Bung Karno dengan kekuatan militer yang disokong Amerika Serikat , pada waktu itu belum ada era komunikasi digital sehingga kebohongan dan penipuan baru terbongkar sekarang! Dimana Indonesia menjadi bancakan negara imperialis dan Soeharto bersama keluarga dan kroninya.
Kemudian baru saja Soeharto lengser kekuatan Cendana , Cikeas dan orang kecil dari timur yang akrab dipanggil Chaplin tak henti – hentinya merongrong Indonesia lebih parah lagi dengan menyelewengkan agama Islam dengan dalil-dalil perang itupun sama mengabdikan diri kepada Amerika Serikat melihara teroris seperti FPI untuk mberikan ketakutan pada rakyat walau mereka kaya raya bahkan sampai kin selalu melakukan penipuan melalui agama dengan mengangkat para ulama gila harta dan perempuan serta sebuah partai pengkhianat bangsa yang menginginkan negara illusi khilafah yaitu PKS.
® HARUS CERDAS KEPADA PERUBAHAN GLOBAL
Indonesia harus cerdas mengantisipasi perubahan global. Hal ini sudah diperingatkan oleh riset World Economic League Table 2021 yang dilakukan oleh Centre for Economics and Business Research (CEBR) pada desember tahun 2021, bahwa AS sudah tidak lagi bisa diharapkan. Posisinya sudah bergeser ke China. Tahun 2023 atau 2024, AS akan masuk lubang resesi. Jadi presiden setelah Jokowi harus orang yang bukan pro AS. Harus orang yang jago mensiasati ekonomi China.
®KEBESARAN INDONESIA DI MASA LALU
Indonesia atau Nusantara sebenarnya sudah mencapai kejayaan berabad- abad yang lalu dan Indonesia satu saudara dulu tidak ada istilah suku Jawa. Sumatera dan lain- lain dalam sejarah kejayaan Nusantara nama Jawapun sebenarnya merupakan representasi dari nama Nusantara atau Indonesia.
Dalam sejarah tercatat nama Mataram ada dalam kitab. Nagarakertagama yang merupakan puisi Jawa Kuno yang ditulis pada masa keemasan Majapahit di bawah pemerintahan Hayam Wuruk. Kakawin Nagarakretagama pada tahun 2008 diakui sebagai bagian dalam Daftar Ingatan Dunia (Memory of the World Programme) oleh UNESCO. Jadi nama dari mulai Mataram, Pajajaran , Singosari, Sriwijaya, (di Sumatera), Martapura (di Kalimantan ), Tidore ( di Maluku) Kakawin (di Papua) dan Majapahit adalah representasi dari nama tempat atau lambang kerajaan di Indonesia atau Nusantara, secara kebetulan Mataram adalah pusat kerajaan Nusantara ketika berpusat di Yogjakarta .
Garis besar sumber-sumber tersebut dapat diterima karena sejalan dengan catatan sejarah dari Tiongkok, khususnya daftar penguasa dan keadaan kerajaan yang tampak cukup pasti.
Tahun 2010 sekelompok pengusaha Jepang dipimpin Takajo Yoshiaki membiayai pembuatan kapal Majapahit atau Spirit of Majapahit yang akan berlayar ke Asia. Menurut Takajo, hal ini dilakukan untuk mengenang kerjasama Majapahit dan Kerajaan Jepang melawan Kerajaan China (Mongol) dalam perang di Samudera Pasifik.
Menurut Guru Besar Arkeologi Asia Tenggara National University of Singapore John N. Miksic jangkauan kekuasaan Majapahit meliputi Sumatra dan Singapura bahkan Thailand yang dibuktikan dengan pengaruh kebudayaan, corak bangunan, candi, patung dan seni.
Bahkan ada perguruan silat bernama Kali Majapahit yang berasal dari Filipina dengan anggotanya dari Asia dan Amerika. Silat Kali Majapahit ini mengklaim berakar dari Kerajaan Majapahit kuno yang disebut menguasai Filipina, Singapura, Malaysia dan Selatan Thailand.
Begitu luar biasanya Indonesia pada masa lalu , sayang pemerintah Orde Baru melakukan politisasi sejarah dan agama juga melarang referensi buku dari luar sehingga kejayaan Indonesia tidak atau kurang tergali.
Mari rebut kembali kebesaran Indonesia dengan berpikir waras dan lawan semua penipuan walau dikatakan oleh orang yang mengaku Ulama sesungguhnya mereka tidak lebih dari pengkhianat bangsa dan rakus yang memiliki sifat tak lebih baik dari binatang .
Salam Kedaulatan Rakyat
Sumber : Status Facebook Tito Gatsu
Comment