Oleh : Eddy Sinang Trenggono
Ketika Soeharto berkuasa, semua orang tiarap!
Hanya segelintir orang muda yang berani bertaruh nyawa melawan rezim.
Segelintir itu orang orang gila, karena keberanian mereka sudah diluar nalar.
Mereka antara lain Budiman Sudjatmiko., dan Adian Napitupulu. Dkk
Mereka berdiri paling depan, berteriak “tumbangkan Soeharto, tumbangkan Orde Baru!! “
Sementara orang lain ngumpet seribu bahasa..
Mereka diburu, untuk diculik. Dimata Rezim darah mereka sudah halal.
Sumpah saya tidak tahu saat itu Rocky Gerung ada dimana? Fadly Zon ada dimana??
Rezim. Soeharto tumbang, Reformasi berhasil.
Bermunculan oknum , oknum, ormas dan partai yang berlagak jadi pahlawan kesiangan.
Bahkan oknum oknum, ormas dan partai yang dahulu berada di ketiak Orde Baru, berbalik arah seolah ikut menjadi pahlawan Reformasi.
Setelah jaman Reformasi semua orang baru berani berteriak menjadi kritis dan bergaya paling berani.
Kalau mau hitung hitungan, orang semacam Budiman Sudjatmiko dan Adian Napitupulu yang paling berhak menepuk dada dan mendapat kue paling besar.
Nyatanya tidak, setelah Reformasi banyak koruptor koruptor baru, dan bahkan koruptor lama yang ganti baju. Muncul juga pahlawan pahlawan /jagoan dadakan yang baru muncul seperti Rocky Gerung yg saat peristiwa Reformasi mungkin hanya protes didalam hati atau berbisik. Dan baru muncul. sebagai jagoan Demokrasi pada jaman Jokowi.
Saat jaman Soeharto, saat Adian dan Budiman dikejar kejar untuk diculik dan dibunuh anda dimana Roki?
Sedangkan FZ jelas posisi nya berada dseberang gerakan Reformasi.
Bahkan pada jaman SBJ saat seolah Indonesia ” Auto pilot” dan kelompok radikal intoleransi bermunculan Roki Gerung dimana?
Seandainya saya jadi Presiden., aktivis spt Adian dan Budiman akan saya beri Bintang tanda jasa Reformasi sekelas Mahaputera..
Karena berkat perjuangan orang orang seperti mereka kita bisa hidup di alam Demokrasi, bebas dari ketakutan, dan penindasan.
Yang jelas jika masih dibawah Soeharto negeri ini tidak semaju hari ini, ( Indonesia Tengah dan Indonesia Timur masih gelap).
Mari baca lagi sejarah, supaya kita paham aslinya siapa siapa yang sekarang nongol di panggung politik dan malah berlagak sebagai pahlawan. Dan siapa siapa yang pahlawan sebenarnya.
Sumber : Status Facebook Eddy Sinang Trenggono
Comment