Oleh : Asrof Husin
Aku lebih memilih dianggap bodoh tapi tahu cara menghargai sesama makhluk ciptaan Tuhanku.
Aku lebih memilih dianggap bodoh karena menghargai dan menghormati makhluk ciptaan Tuhan yang bernama ” Perempuan. “
Aku tidak akan pernah menghina dan merendahkan perempuan atas nama budaya maupun atas nama agama.
Aku tidak akan pernah menindas dan mendiskriminasi perempuan atas nama budaya maupun agama, terlebih lagi atas nama agama.
Aku tidak akan pernah menjadikan perempuan hanya sebagai objek nafsu, aku akan menghormati perempuan, karena dari perempuanlah ( Ibu ) aku lahir kedunia dengan cinta.
Aku tidak akan pernah memperlakukan perempuan rendah derajatnya dari lelaki, aku akan memperlakukan perempuan dan lelaki itu setara.
Tuhan sendiri menciptakan lelaki dan perempuan itu setara, Tuhan menciptakan perempuan itu dengan cinta.
Aku lebih memilih dianggap bodoh tapi tahu cara menghargai sesama makhluk ciptaan Tuhan.
Aku lebih memilih dianggap bodoh karena menghargai dan menghormati perbedaan dan keberagaman.
Menghargai dan menghormati agama lain, tempat ibadah, tidak mengganggu ibadah agama lain dan tidak merasa yang paling benar.
Menghargai dan menghormati berbeda agama, suku bangsa dan budaya.
Perbedaan dan keberagaman adalah ciptaan Tuhan, ketetapan Tuhan dan bagaimana mungkin aku bisa dibilang mencintai Tuhan tetapi membenci ciptaan-Nya keberagaman dan perbedaan.
Aku lebih memilih dianggap bodoh tapi tahu cara menghargai sesama makhluk ciptaan Tuhan.
Aku lebih memilih dianggap bodoh karena aku mencintai dan menjaga budaya asli negeri sendiri.
Aku menolak doktrin bid’ah, syirik, musyrik dan tidak ada contoh nabi.
Budaya bukan agama, budaya itu jati diri sebuah bangsa dan jika budaya asli sebuah bangsa punah maka jati diri asli bangsa itu juga punah.
Aku lebih memilih dianggap bodoh tapi tahu cara menghargai sesama makhluk ciptaan Tuhan.
Aku lebih memilih dianggap bodoh karena aku bilang : Agamaku adalah cinta.
Aku lebih memilih dianggap bodoh karena aku bilang : Kemanusiaan lebih tinggi daripada agama.
Dari pada aku dianggap orang yang pintar, tapi merendahkan sesama manusia ciptaan-Nya, merusak budaya asli bangsa sendiri, merusak agama dan merusak kemanusiaan.
Rahayu.
Sumber : Status Facebook Asrof Husin.
Comment