Oleh : Gunadi
Berdasarkan data Kementerian Ketenagakerjaan jumlah TKA asal Tiongkok yang bekerja di Indonesia sebanyak 42,82 ribu pekerja per Juni 2022. Jumlah tersebut porsinya mencapai 44,34% dari total TKA yang bekerja di Tanah Air. Jumlah tersebut mmg merupakan yang terbesar dibandingkan dengan TKA asal negara lainnya. Tp nggak nyampe jutaan org spt yg kerap disembur2kan oleh panitia ujaran kebencian.
TKA di Indonesia terbesar berikutnya berasal dari Jepang, yakni sebanyak 10,1 ribu pekerja (10,99%). Diikuti Korea Selatan sebanyak 9,26 ribu pekerja (9,59%), India sebanyak 6,2 ribu pekerja (6,42%), Filipina sebanyak 4,67 ribu pekerja (4,84%).
Kemudian dari Malaysia sebanyak 3,81 ribu pekerja (3,94%), Amerika Serikat sebanyak 2,12 ribu pekerja (2,19%), Taiwan sebanyak 2,03 ribu pekerja (2,1%), Inggris sebanya 1,85 ribu pekerja (1,92%), Australia sebanyak 1,7 ribu pekerja (1,77%), serta dari negara-negaral lainnya sebanyak 11,5 ribu pekerja (11,91%).
Lalu brp jumlah TKI kita yg kerja di Cina? 88.000 org. Brp jumlah TKI kita di Malaysia? 1,6 jt org. Brp jumlah TKI kita di Hongkong? 52.271 org. Brp jumlah TKI kita yg kerja di Taiwan? 294.000 org.
Berarti klo minjem istiah kadrun, banyak juga antek2 Indonesia di negara Cina, Hongkong, Taiwan, Malaysia, dll ya? Di Brunei antek2 Indonesia malah mencapai angka 10% dari jumlah total penduduknya.
Krn pengetahuan copas, banyak istilah yg dicopas menjadi kitab ujaran kebencian kelompok tertentu, tp ketika ditanya artinya “nggak tau”, asal dari mana “nggak tau”, bagaimana sejarahnya “nggak tau”, bagaimana ngitungnya “nggak tau jg”, trus tiba2 menjadi yg paling benar, dan paling ngeselinnya jd sok tau.
Sumber : Status Facebook Gunadi
kadrun tahunya cuma “Benci China”
“Cinta Amrik”
walaupun Papua dikuras emas nya lewat freeport tetap aja dipuja.
padahal China ga pernah jajah negara lain