Oleh : Dwijo Cawa
Polemik Banteng versus Celeng yang ramai belakangan ini turut disikapi Hadi Rudyatmo. Polemik ini muncul lantaran pernyataan salah satu Ketua DPP PDIP Bambang Wuryanto yang menyatakan kader partai yang mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai Capres bukan kader banteng melainkan kader celeng. Karuan lontaran ini menimbulkan banyak respon publik terutama di sosial media.
Ketua DPC PDIP Solo, Hadi Rudyatmo menegaskan bahwa Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri sudah meminta kader partai untuk tidak memutuskan siapa yang bisa didukung. Namun Rudy tidak bisa melarang orang mendeklarasikan dukungan kepada seseorang. Pun di Kota Solo, bila kader partai berlambang kepala banteng itu ada yang mendeklarasikan dukungan maka dirinya tidak bisa melarang dan malah meminta aspirasi tersebut bisa disampaikan ke DPC DPIP karena akan diteruskan ke DPP PDIP.
Pernyataan Bambang Wuryanto tentang kader PDIP yang mendeklarasikan dukungan kepada Ganjar bukan banteng tetapi celeng. Hal itu membuat kekecewaan kader senior atau tua (dalam bahasa Rudy) dan menyinggung. Meski demikian dia mengaku tidak akan memperpanjang soal ini.
Bagi pria berkumis lebat ini, dia mengingat pesan yang disampaikan orang tuanya, celeng itu kalau jalan lurus. Istilah itu bila dikaitkan dengan kader PDIP ya benar sebab harus tegak lurus keputusan ketua umum. Biar saja kader deklarasi si A, si B atau siapapun namun nanti bila Ketua Umum sudah memutuskan maka seluruh kader akan berjuang memenangkan siapa yang diputuskan oleh Ketua Umum. Contohnya soal Walikota Solo, yang semula DPC mengajukan calon yang berbeda. Tetapi karena Ketua Umum memutuskan Gibran, maka seluruh kader berjuang mengamankan dan memenangkan Gibran.
Semestinya DPP tiak perlu mengomentari deklarasi-deklarasi karena yang memilih itu seluruh rakyat bukan hanya PDIP saja. Rudy menyebut bahwa dia lebih suka penyebutan banteng celeng. Bagi yang dituduh Bambang Pacul tidak perlu marah dan sakit hati karena satu sifat celeng itu tegak lurus. Bukan banteng celengan yang lebih suka mengumpulkan pundi-pundi disbanding banteng celeng.
Pun yang deklarasi bukan hanya para pendukung Ganjar, pendukung Puan juga sudah melakukan deklarasi. Mengenalkan calon sejak dini juga perlu supaya banyak masyarakat yang lebih tahu. Disisi lain, Ganjar tidak pernah meminta di deklarasikan dan hal itu dilakukan masyarakat yang tahu kinerja Ganjar Pranowo sebagai gubernur Jawa Tengah. Bagi Rudy, bila berkampanye dengan calon Ganjar Pranowo malah lebih mudah. Bisa menggunakan kalimat, siapa yang ingin ganjaran dari Tuhan ya pilih Ganjar Pranowo.
Mantan Walikota tersebut mengaku tidak takut diberi sanksi oleh DPP PDIP maupun DPD yang diketuai oleh Bambang Wuryanto. Polemik soal banteng celeng ini bermula dari kader PDIP di Kebumen mendeklarasikan dukungan kepada Ganjar Pranowo sebagai calon presiden 2024. Sementara Ganjar sendiri terkait tudingan Bambang Pacul kepada kader dengan sebutan celeng malah dimaknai bahwa para kader diingatkan untuk patuh terhadap partai.
Comment