Oleh : Sobar Harahap
Memang tidak habis pikir, kenapa di tahun 2023 masih saja ada yang melempar isu SARA untuk mendegradasi seseorang? Ras yang jadi sasaran pun masih sama, Cina. Apa yang salah dari mereka jika keturunan Cina? Mereka sama saja dengan Ras Arab, Eropa, Afrika dan lain sebagainya. Selagi dia bertanah tupah darah Indonesia, ya mereka saudara.
Di instagram dan twitter sedang ramai jadi perbincangan karena Ganjar Pranowo duduk satu meja sedang makan dengan orang-orang Ras Cina. Meski mereka keturuna Cina, tapi mereka warga negara Indonesia yang sah, seperti halnya keturunan arab yang sekarang juga banyak menjadi warga negara Indonesia. Seolah-olah mereka hendak menggiring opini publik bahwa Cina itu kejam, kafir dan perlu diperangi.
Bung, janganlah kita melupakan sejarah. Indonesia ini didirikan oleh beragam suku, ras, agama dan banyak golongan. Indonesia ini satu untuk semua. Tidak ada yang diistimewakan, meski itu golongan mayoritas. Bahkan Bung Karno dan Bung Hatta pun berdiskusi dengan orang-orang peranakan dalam rangka meraih kemerdekaan. Ada Yap Tjwan Bing, ada Tan Eng Hoa, Liem Koen Hian, Oei Tjong Hauw dan lain sebagainya. Bahkan sampai sekarang, tanpa saudara-saudara kita yang peranakan Cina, perekonomian kita pasti kacau balau.
Nah, mungkin itulah faktor utamanya. Karena saudara-saudara kita yang peranakan Cina ini banyak yang sukses jadi pengusaha, membuat iri pengusaha dari ras lain. Iri memang jadi pintu mulus untuk masuknya pertentangan, sampai pun itu pertentangan di dalam negara. Rasa-rasanya tidak aneh, jika beberapa waktu lalu kita semua mendengar ada seorang tokoh besar yang mempermasalahkan kesuksesan saudara kita yang dari peranakan Cina. Tokoh besar itu juga pengusaha. Pernah di pemerintahan juga. Tapi menjaga karena iri, dia gak bisa menjaga mulutnya.
Apakah lemparan isu yang ditembakkan ke Ganjar ini juga berasal dari tokoh itu? Saya tidak tahu. Tapi yang jelas, dia sekarang jadi king makernya salah satu calon presiden. Dan Calon presiden itu dari ras arab, bukan pribumi!
Sementara kita tahu, bagaimana upaya yang dilakukan Ganjar untuk terus merajut bhinneka tunggal ika agar tidak tercerai berai. Kita tahu bagaimana Ganjar dengan lantang melawan radikalis, ormas-ormas terlarang sampai komunisme. Semua suku dia rangkul, semua agama dia dekat, semua golongan dia gandeng, semua ras dia rangkul. Karena Ganjar sadar, Indonesia ini terlalu besar untuk dikerjakan oleh hanya satu golongan, satu ras, satu agama, satu golongan dan satu satu partai.
Jadi siapa yang sedang mengarahkan pucuk senapan ke Ganjar? Kita semua pasti tahu siapa yang jadi dalang.
Sumber : Status Facebook Sobar Harahap
Comment