Oleh : Muhanto Hatta
1. Skenario aksi oposisi menuju 2024: a) target: bangun persepsi negatif pada pemerintah dan koalisinya sehingga kalah di pemilu, b) arahkan isu spesifik pada kelompok pemilih, omnibus law (buruh), infrastruktur mangkrak (daerah), pajak yg tinggi dan kebijakan yg tidak ramah (pengusaha), korupsi dan oligarki (mahasiswa), sembako mahal (rural & urban poor), c) Tiga langkah aksi yaitu sebar narasi, kembangkan aksi2 lokal yg dikonsolidasi jadi aksi nasional, pengondisian pada hari pemilihan/pengawalan pemilih.
2. Gesekan untuk memilih cawapres AB meningkat. Nasdem yg merasa inisiator pencapresan AB dan koalisi perubahan tidak ingin kendali berpindah sehingga inginkan cawapres dari luar partai pengusung. PKS ingin kadernya atau dikompensasi dengan biaya operasional dan posisi di kabinet/eselon/BUMN yg memadai. Nasdem jadikan AHY sebagai calon utama dan tawaran yg tidak bisa ditawar.
3. AB enggan memilih AHY sebagai cawapres karena khawatir akan kalah/tenggelam dalam persaingan politik karena: a) AHY memiliki partai, b) AHY memiliki dukungan dana dari keluarga Cikeas, c) AHY memiliki SBY sebagai patroli dengan pengaruh yg dianggap masih kuat termasuk di militer, d) AHY relatif tidak memiliki cacat politik seperti AB. Timses AB mendesak AB memilih cawapres yg memiliki ketergantungan pada AB. Taktik timses AB adalah menunda pengumuman nama pasangan selama mungkin sampai mendekati tanggal pendaftaran agar partai pengusung tidak punya alternatif selain tetap dukung AB dengan cawapres pilihan AB.
4. Penindakan kasus korupsi yg terus dilakukan oleh pemerintah bersama kejaksaan, tipikor polri, dan KPK mulai ganggu jaringan/simpatisan oposisi yg sebenarnya diharap bisa mendukung proses politik di 2023-2024. Untuk mengelolanya, dipakai strategi: a) spin issues dengan bangun narasi bahwa penindakan kasus korupsi adalah bukti bahwa pemerintah korup, b) buat “asap politik” dengan laporan kasus2 berbagai pejabat lain meski tidak ada atau bukti lemah, c) sasar ring 1 jkw termasuk keluarga dengan pengairan berbagai isu yg dapat diasosiasikan KKN. Harapannya upaya untuk mengusik lubang tikus berhenti seperti kasus formula-e.
Sumber : Status Facebook Muhanto Hatta
Comment