by

Literasi Di Negara Kita

Padahal, dalam Islam, sangat gamblang sekali perintah Al-Qur’an tentang membaca, mempelajari dan menuntut ilmu-pengetahuan. Bahkan ayat pertama dalam Al-Qur’an adalah perintah untuk membaca!

Tetapi kenapa tidak ada tokoh Muslim, ustad, da’i, tukang khotbah yang bicara lantang tentang rendahnya daya baca dan tingkat literasi ini?

Kenapa mereka hanya bersuara lantang tentang sehelai kain yang bernama hijab, jilbab dan sejenisnya tetapi mulut mereka membisu seribu bahasa tentang fenomena “kebahlulan” umat beragama yang jelas-jelas di depan mata?

Jika mereka menganggap berhijab itu perintah Tuhan dan Nabi-Nya, bukankah membaca juga perintah Tuhan dan Nabi-Nya?

Anyway…kekhawatiran saya sudah sangat mendalam dan selalu bertanya siapa yang harus kita salahkan. Budaya membaca yang sangat minim di tambah lagi tidak bisa menafsirkan sesuatu secara rasional karena banyak yang berpandang dari satu segi perspektif saja dan jiwa yang suka ikut2an, orang disekitar bilang A lalu mereka juga setuju dengan A karena seganlah di bilang beda, tanpa menganalisa sebab akibat dan meniliti secara seksama.

Banyak yang diam karena takut dengan perbedaan. Tidak bisa speak out karena ada unsur2 yg menyatakan ya sudahlah buat apa susah2 mengeluarkan pendapat dan berdiskusi kalau akhirnya nanti memalukan diri sendiri. Kenyataan sikap seperti inilah yang membuat masyarakat Indonesia gampang sekali di bodohi oleh makelar politik, pedagang ekonomi dan tengkulak agama.

#Eiwieyounora

Sumber : Status facebook Eiwei Younora

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed