by

Kilapah Budak – Budak Kilapah

Oleh : Harun Iskandar

Atlet angkat besi Indonesia yang satu ini memang jempolan. Nasibnya juga baik karena bertemu tim pendukung yang solid, yang selalu pacu semangatnya. Pelatih Dirja dan Jajang, serta Dokter Randy. Ndak heran jika dia bisa raih Perunggu di Olimpiade Tokyo. Medali Pertama Indonesia di ajang pesta olahraga kelas dunia itu. Masih terhitung belia, 18 tahun, namun sudah masuk jajaran peringkat dunia. Dialah Windy Cantika Aisah. Wajar dia mendapatkan ‘posisi’ itu. Pelatih lokal, Bandung dan Jabar, Dewi Nuranis, berbagi cerita. Cantik, nama panggilannya, acap minta tambahan waktu latihan. Biasanya usai jam latihan resmi, teman lain pada pulang, dia ndak. Terus latihan . . .Bahkan hari libur, Sabtu dan Minggu, dia tetap datang untuk latihan. Semangatnya memang luarbiasa. Apalagi jika kita tahu, sebelumnya dia sempat terpapar Covid19 . . .

Komen yang membanggakan dan hormat atas prestasinya pun bermunculan. Namun ada juga komen khas ‘kaum kilapah’. Banyak . . .”Kemana jilbabnya . . . ?”

Windy Cantika Aisah yang tegar itupun ternyata bisa jadi kerepotan menjawabnya. Sampai perlu bikin klarifikasi . . . “Alhamdulillah lagi ‘hijrah’, baru belajar pakai hijab. Jadi masih penyesuaian. Mohon doanya agar istiqomah dan lebih baik lagi . . . “Lihat ‘model’ jawabannya, jangan2 sebentar lagi, dia akan liris sebuah pernyataan. Kayak ex gitaris yang omong musik itu haram. Jangan2 si Cantika yang cantik ini akan omong. Olahraga itu haram, kecuali yang ‘dicontohkan’ Nabi, Naik kuda dan Panahan . . .

Itulah nasib atlet wanita di negeri 62. Bandingkan dengan atlet wanita dari negara ‘Muslim’ lainnya. Turki misalnya.Lihat saja busana olahraga pemain voli putrinya. Lebih ‘merangsang’ dari Cantika. Ada Zehra Gunes atau Hande Baladin, misal. Sekedar info, kata ‘Zehra’ itu seperti Zahra, yang kita tahu sering disematkan pada nama putri kesayangan Nabi, Fatimah Az Zahra . . . Si Hande Baladin, enak2 dan nyaman saja, jengking2 di lapangan voli dengan celana pendek dan kaos kuthung-nya. Sedang Zehra Gunes malah pamer foto2 kesehariannya di instagram. Ada yang ‘cuma’ pakai bikini . . .

Untuk mereka berdua, ndak ada pertanyaan ‘Kemana Jilbabnya ?’ Di Turki sana. Juga disini, di Indonesia . . .Jika di Turki, semua itu memang sudah biasa. Tapi disini, di Indonesia, ndak ‘berani’ komen. Takut kualat. Karena Turki dianggap ‘Juragan’ atau ‘Ndoro’nya . . . Kilapah Indonesia memang berkelas ‘Irlander’. Memandang Turki representasi Sultan Kilapah. Dia sendiri, para Kilapah Indonesia, juga Kilapah, tapi kelas budak atau jongos . . . Yang lebih kagum, takut, dan sungkan pada Erdogan atau mungkin juga Raja Salman, ketimbang Tuhan . . .

Tapi ndak usah heran. Konsep bernegara kilapah memang begitu. Seluruh dunia akan di bawah ‘satu atap’, dengan ‘satu kalipah’. Satu negara besar, satu pemimpin . . . Jadi kalau dulu orang tua kita, Bapak, Kakek, Buyut, termasuk para pahlawan, Jendral Soedirman, Diponegoro, Tjut Nya Dien, Trunojoyo, Hasanuddin, Pattimura, sampai Soekarno-Hatta, berjuang mati2an untuk merdeka. Lepas dari Belanda atau Jepang. Kaum kilapah Indonesia beda. Oleh mereka kita orang, Indonesia, malah mau dibawa lagi dengan sukarela untuk dijajah. Di bawah negeri kesatuan sak Dunia. Sebuah negeri kilapah, dibawah Sultan Kalipah . . . Lha terus, kita orang dulu ‘perang’ ber-tahun2 buat apa ? Sudah kadung gugur ribuan orang.

Kalau tau begitu, mungkin lebih baik dulu dan jaman dulu, kita orang santai2 saja. Kalau siang maen layangan, atau naik punggung kerbau sambil sulingan. Malamnya, maen gaple atau gitaran, dan ngopi2 di gardu sampai pagi. Tidur sebentar, bangun, lalu maen layangan dan sulingan lagi. Malam, kumpul2 di gardu lagi. Ngopi2. Terus begitu. Sampai tanggal 17 Agustus 1945 . . . Ndak akan ada terdengar suara teriakan yang sangar dan gagah, ‘Merdeka atau Mati !’ Yang muncul malah suara ajakan kumpul2 nyantai, ‘Ayo ngupi2 . . . . .’ Kilapah memang begitu . . .

Sumber : Status Facebook Harun Iskandar

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed