by

Hanya Di Indonesia, Rakyat Bebas Tuduh Pemerintahnya

Oleh : Islah Bahrawi

Di Amerika, ketakutan – juga tuduhan – terhadap eksistensi komunisme lebih banyak dilakukan oleh kalangan kapitalis dan liberalis. Itu terjadi pada kurun waktu 1930an hingga tahun 1960an. Dua presiden yang paling disasar oleh isu komunisme adalah Truman dan Eisenhower. Dalam buku “Demagogue: The Life and Long Shadow of Senator Joe McCarthy”, penulis Larry Tye mempertegas bahwa tuduhan komunisme itu diinisiasi oleh senator McCarthy untuk mencari perhatian politik dan daya tarik publik.

“Orang-orang yang terobsesi oleh kekuasaan politik, cenderung menggiring negara ke era gosip dan menjual paranoia dengan cara teatrikal”, kata jurnalis Sophie Hayssen. Di Indonesia hari ini, hanya kelicikan orang pintar yang bisa mempengaruhi segelintir pandir untuk sepenuhnya percaya bahwa komunisme sedang direkonstruksi. Bagi orang-orang yang tidak malas berfikir, tentunya tak akan percaya bahwa komunisme akan tumbuh di sini. Jangankan di Indonesia, mungkin di seluruh dunia. Tidak ada situasi geopolitik dan geoekonomi yang mendukung komunisme dalam dua dekade terakhir.

Bahkan kita seharusnya tidak percaya bahwa Cina hari ini adalah komunis dalam urusan dagang. September menjadi tradisi “tuduhan komunis” sejak Pemilu 2014. Cara sama seperti yang dilakukan Soeharto di masa lalu, mewajibkan tontonan “horor” bernama PKI hingga ke desa-desa. Sebuah pola propaganda yang justru juga dilakukan oleh komunisme pada era Stalin, Mao dan Kim dengan menjadikan kapitalisme sebagai “horor” bagi rakyatnya. Ini soal propaganda paranoia yang sengaja diciptakan agar rakyat takut lalu meminta perlindungan penguasa. Padahal pesan yang paling utama adalah: jangan pernah coba-coba melawan penguasa, “kalian akan di-PKI-kan atau di-kapitalis-kan”.

Tapi hari ini sebaliknya. Yang menuduh komunis justru sebagian kecil rakyat kepada penguasanya. Aneh dan menggelikan. Maka saya tidak segan mengatakan, orang-orang seperti ini adalah kaum pandir yang menjadi korban kelicikan orang pintar. Mencetak bendera sendiri lalu membakarnya, sambil berteriak: komunis telah muncul di sekitar kita!! Hanya orang bodoh yang takut kepada gerak-gerik bayangannya sendiri. #lawanintoleransi#antiradikalisme#AwasAdaJI.

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed