Oleh : R Yuli Kristyanto
Kenapa ya banyak muslim Indonesia yang mudah terperdaya dengan bakul atau pengobat alternatif yang berbungkus islami? padahal si bakul itu cuma gothak-gathuk ayat/hadis, ngga bawa bukti ilmiah. Begitu mudahnya juga umat yang percaya dengan seseorang bergelar ustad, kiai, syeh, atau gelar kearab-araban lain. Padahal ngga jelas juga gelarnya dari mana, kredibel atau tidaknya.
Cek saja contoh seorang “syeh” bergelar DR HC al Indunissy di bawah ini yang sakti bener, katanya bisa menyembuhkan “kanGker”. Sebelum anda percaya, mbok coba tanyakan pada Syeh itu tentang kesahihan klaimnya, yang diantaranya:
1). Metode terapi intensif yang bisa menyembuhkan kanker. Lha itu sembuh beneran atau cm membaik sementara Syeh? mana buktinya kalau sembuh beneran? kalau mmg benar sembuh beneran, mana buktinya kalau itu sembuh krn jasa Syeh? bukan sembuh karena pengobatan medis sebelumnya.
2). Terapi rehab dengan menginap, tapi khusus muslimah. Apa dasar dalilnya penyembuhan dengan inap menginap ini Syeh? beneran diajarkan/dianjurkan dalam Islam tidak metode seperti itu? Kok khusus muslimah saja Syeh?
3). Ramuan serta obat pembasmi cicak dan kecoa. Ramuan-ramuan itu isinya apa Syeh? apa dasar dalilnya dan dasar ilmiahnya? apa buktinya kalau memang bisa menyembuhkan? apa buktinya kalau aman? Syeh juga jual obat pembasmi cicak dan kecoa, tunjukkan isinya apa? yakin itu aman? kalau cicak dan kecoa sampai pada mati beneran, jangan-jangan mengandung insektisida yang berbahaya seperti DDT?
4) Syeh bisa merukyah, tapi kok lewat WA Syeh? jinnya punya HP? atau malah bisa Facebook-an kaya saya? lalu Al Baqarah dan Ali Imran bisa dalam bentuk ramuan & madu itu dasar dalilnya darimana Syeh?Jualannya macem-macem amat Syeh, sampai bisa buat beli mobil mevvah ya Syeh? Salam buat Zangidul Akbar ya Syeh
Sumber : Status Facebook R Yuli Kristyanto
Comment