Oleh : Agung Wibawanto
Ada wacana Amandemen UUD oleh MPR dan DPD untuk menghapus pemilu langsung. Trus aja kaum Supen teriak, “Pasti Jokowi!” Sudah seperti budaya ya. Setiap ada yang miring, rekomendasinya pasti ke Jokowi.
Mikir juga sih. Lha, yang bener Jokowi itu plonga plongo atau berkuasa penuh (tirani)? Klo disebut tolol kok dituduh pula bisa mengatur MPR dan DPD? Kok dikatakan bisa ngatur koalisi partai?
Kok juga disebut yang akan menentukan presiden terpilih ke depan? Sup, tolong tegas kalau mau mengatai seseorang. Jangan berlawanan gitu dong, ntar dibilang dungu lho, klo nuduh pun gak jelas.
Saya pribadi tidak setuju wacana tersebut meski sudah disuarakan lama sejak Jokowi belum menjadi presiden. Mengapa? Karena kehidupan politik kita akan mengalami set back (kembali masa orba).
Selain itu, substansi atau essensi dari demokrasi itu akan hilang (kedaulatan rakyat dan suara terbanyak). Dan sebagai alasan terakhir, mbok tidak menggulir wacana Amandemen di ujung pemilu?
Saat ini setiap semua pihak tengah fokus kepada pemilu, tentu akan mengacaukan bahasan agenda politik nasional jika muncul wacana Amandemen terkait pemilu. Mungkin bisa dibahas paska pemilu.
Wacana ini pun sekaligus bisa dijadikan peluru yang siap diarahkan kepada Jokowi sebagai presiden. Seolah Jokowi masih ingin berkuasa terus. Asumsi ini bahaya sekali jika digoreng kaum Supen.
Saya yakin dan percaya jika Jokowi seorang negarawan sejati yang tidak haus kekuasaan. Biarlah dia dikenang sebagai presiden terbaik yang pernah dimiliki Indonesia, tanpa perlu memaksakannya kembali menjadi presiden.
Biarkan Jokowi berhenti di masa-masa jayanya, ketimbang sengsara di saat menjabat. Teringat bagaimana penderitaan Bung Karno dikudeta penerusnya. Beliau berakhir begitu mengenaskan.
Sekali lagi, jika pun muncul wacana menghapus pemilu langsung, itu bukan berasal dari istana. Terlebih, agenda politik nasional (pemilu 2024) sudah bergulir tidak mungkin dibatalkan.
Diduga ada yang coba memancing di air keruh untuk mendiskreditkan presiden di akhir masa jabatannya. Jebakan Betmen yang sudah usang namun tetap perlu diwaspadai. Mereka para petualang politik.
Sumber : Status Facebook Agung Wibawanto
Comment