by

Tetap Waspadai Covid

Oleh : Arya Hadi Darmawan

Ini hasil kerja kita semua. Jangan mengecilkan pengorbanan rakyat kecil. Penurunan angka serangan Covid 19 saat ini adalah hasil sementara. Itu ya. Tidak ada yang menjamin bahwa angka serangan akan terus rendah. Tetapi kita juga tak ingin angkanya naik kembali. Tetapi bahwa saat ini, kondisi membaik itu kita rasakan. sebagian besar warga merasakannya. Lihat di sekitar kita (lingkungan RT/RW, desa, sekolah, kampus, kantor). Situasinya tidak lagi mencekam seperti bulan Juni-Juli 2021 yang lalu.

Keberhasilan sementara ini adalah hasil kerja seluruh rakyat Indonesia, yang dipimpin oleh Presiden RI, para Menteri dan tim Satgas anti Covid 19 bersama para dokter, nakes, tim rumah sakit, para kepala daerah, TNI/POLRI, BUMN, swasta, relawan, hingga LSM dan satu lagi yaitu seluruh warga Indonesia. Saya ulangi, turunnya angka kasus serangan covid 19 di Indonesia adalah hasil kerja kolektif atau kerja keras bersama seluruh penduduk Indonesia dipimpin oleh Presiden RI.

Presiden dan Tim di istana bukanlah penentu satu-satunya keberhasilan ini. Tetapi peran presiden dan tim memang diakui sangat menentukan arah perlawanan melawan covid 19 ini. Jadi jika ada orang/pihak yang menegasikan (menyangkal) capaian ini hanya karena secara politis orang tersebut tidak suka pada pemerintah, maka orang/pihak tersebut sangat tega mengecilkan jerih-payah partisipasi seluruh rakyat Indonesia. Orang/pihak tersebut tega mengecilkan kerja keras hingga kematian banyak dokter dan nakes di indonesia. Orang/pihak tersebut tega mengecilkan sumbangsih para karyawan yang rela ber-WFH hingga stress melanda. Orang/pihak tersebut tega mengabaikan peran para ibu rumahtangga yang rela menjadi guru-matematika yang rumit bukan kepalang di rumah bagi anak-anaknya.

Orang/pihak tersebut tega mengecilkan pengorbanan para pemilik warung yang rela tutup warungnya dan bangkrut usahanya. Orang/pihak tersebut tega mengecilkan pengorbanan para guru dan dosen yang setengah mati mengajar memakai zoom. Orang/pihak tersebut tega mengabaikan pengorbanan para sopir angkot yang terpaksa mengandangkan angkotnya karena tiada penumpang. Pengorbanan warga (terutama rakyat kecil) sungguh luar biasa dalam menekan merebaknya angka covid 19 ini. Janganlah tega mengecilkan peran mereka ini hanya karena berseberangan secara politis dengan pemerintah atau tim Satgas anti-covid 19.

Kalaupun anda berseberangan secara politis pun, lalu sejatinya anda hendak melakukan apa dengan covid 19 yang sangat mematikan ini? Mari kita tetap bekerja keras. Pengorbanan belum usai. Jauh dari usai. Saat ini hanya sedikit relaxing saja sejatinya. Mari kita sejenak mengapresiasi kerja keras (sementara) kita semua. Tak baik menyangkal kenyataan dan menipu diri sendiri tentang keberhasilan ini untuk mengatakan bahwa terdapat kegagalan untuk seluruhnya dalam penanganan covid 19 secara nasional. Silogisme anda mengalami masalah, dan penarikan kesimpulan anda perlu bantuan untuk perbaikan dalam bernalar agar taat azas berpikir.

Mari tetap jaga 3M atau protokol kesehatan. Pandemi ini belum berlalu. Presiden, Menkes, juga para ahli biologi mengatakan bahwa virus ini akan terus bersama kita. Mari kita tetap waspada. Jangan lengah dan tetaplah minimal 3M. Kita masih jauh dari keberhasilan yang sesungguhnya.salam protokol kesehatan

Sumber : Status Facebook Arya Hadi Dharmawan

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed