by

Setelah Taliban Kuasai Afganistan, Tali Apalagi yang Kuasai Kita Sebagai Tanda Akhir Zaman

RedaksiIndonesia-“Hari ini adalah hari besar bagi rakyat Afghanistan dan mujahidin (Taliban). Mereka menyaksikan buah dari upaya dan pengorbanan mereka selama 20 tahun,” ujar juru bicara Kantor Politik Taliban, Mohammad Naeem kepada Aljazeera. Semoga perkataan ini tidak dipergunakan sebagai penggiringan opini dari hari besar bagi rakyat Afghanistan dan Taliban tentu saja, menjadi hari besar bagi ummat Islam seluruh dunia sebagai tanda datangnya akhir zaman.

Semenjak pemberitaan istana kepresidenan diduduki oleh Taliban dan Presiden Afghanisten melarikan diri, mulai bermunculan di kanal facebook postingan dan share-share-an di group whatsapp keluarga, berita plus caption yang mengait-ngaitkan kemenangan Taliban sebagai tanda kemenangan Islam yang akan menjalar ke seluruh dunia. Kenapa sih isu ini terus yang diobok-obok? Apakah kita tidak bisa sedikit saja menyimpulkan bahwa konflik yang terjadi di Afghanistan itu perang saudara.

Mau dia taliban kek, tali sepatu, tali rafia, tali tambang, itu ya konflik internal di negara mereka yang saling memperebutkan kekuasaan, titik. Apakah presiden Afghanistan itu bukan seorang muslim sehingga perlu mendukung Taliban? Atau jangan-jangan kubu presiden Afghanisten kurang Islami dibandingka dengan Taliban begitu? Jika ini yang selalu dijadikan argumen, sampai kapanpun atas nama agama, kita akan terus berkonflik. Dan sampai kapanpun dunia timur tengah akan terus diselimuti perang saudara. Mengapa kita tidak bisa berpikir sederhana?

Semua disebabkan karena klaim yang paling benar sebagai ukuran, bukan yang paling baik. Masalahnya, agama itu adalah perilaku, bukan premis. Kamu akan disebut beragama sampai perilakumu menenangkan sesama, bukan premismu sebagai pembuktian beragama. Selain itu, mudahnya kita ditarik-tarik untuk mendukung konflik timur tengah dengan kacamata teologis, disebabkan karena kita tidak bisa berpikir dengan jernih dan lebih bijaksana.

Di tahun 2014, ketika ISIS medeklarasikan menguasai Suriah dan Irak, mereka menopang invasi mereka dengan dalil agama. Bahwa panji-panji hitam akan datang dari Suriah, lalu membebaskan Palestin, keluarnya Dajjal, dibaiatnya Imam Mahdi, terjadi perang mageddon, turunnya Isa Al-Masih yang akan membunuh dajjal, terus kiamat. Begitu gampangnya merencanakan kiamat yang akan terjadi dalam beberapa dekade kedepan. Usut punya usut, ISIS runtuh karena pecah kongsi diinternal, beberapa daerah bisa direbut, hingga akhirnya kematian Abu Bakar al-Baghdadi. Lalu kemana kepercayaan terhadap ISIS itu sebagai panji-panji hitam? Begitu mudahnyakah berganti hanya karena sudah kalah perang?

Tidak. Jelas itu semua adalah propaganda politik untuk mendapatkan simpati dan dukungan. Mereka memainkan emosional ummat Islam terutama di Indonesia yang mayoritas sehingga banyak orang yang melakukan eksodus ke Suriah. Dan apakah fenomena Taliban ini akan mengulang kembali dogma palsu demi kekuasaan semata? Kelihatannya begitu. Simak saja nanti akan bermunculan postingan-postingan yang mulai mencocokologikan hadits dengan peristiwa Taliban dan prediksi selanjutnya dan selanjutnya.

Mau sampai kapan, iman terhadap hari kiamat sebagai salah satu pilar dogma Islam diinjak-injak oleh mereka yang ingin berkuasa dengan jalan kekerasan? Lalu mau sampai kapan kita akan terus memandang bahwa dunia ini tak memiliki masa depan melainkan hanya dari satu peperangan ke perang yang lain lalu akhirnya kiamat? Kita akan terus hidup di bawah bayang-bayang teologi maut.

Dan tanpa sadar, kelemahan dan penderitaan kita diobati hanya menggunakan alienasi atas nama iman.Padahal begitu banyak perintah dalam agama untuk berperilaku baik, mensejahterakan bumi, membawa keselamatan bagi semesta. Yang kebanyakan ayat-ayat tersebut hanya kita selipkan di dalam debat, bukan dikita salipkan dalam perbuatan. Dan sampai disini, kira-kira tali apa lagi yang akan kita pakai untuk mencekik leher-leher kita dan tetangga kita atas nama iman?

Sumber : Fanspage Filsuf Magang

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed