by

Private Equity

Oleh: Erizeli Bandaro

Private equity adalah bisnis penyertaan modal swasta. Dia bisa berdiri atas dasar investment holding. Jadi apa sebenarnya bisnis PE itu. Sebenarnya mereka adalah arsitek pembiayaan dan sekaligus kontraktor, dan bekerja untuk kepentingan investor. Muara dari PE adalah ke pasar modal. Baiklah saya jelaskan secara sederhana apa itu PE, yang lazim.
Kalau anda bedah setiap proyek bisnis yang akan dibangun, akan terlihat jelas aliran cash flow nya. Pertama, Pembiayaan investasi, seperti bangunan, infrastruktur, mesin,. Kedua, Pembiayaan modal kerja, seperti pembelian bahan baku, biaya operasional dan jasa pendukung. Mari kita bedah lagi dua hal itu.

Pembiayaan investasi, tidak selalu harus dari bank. Apalagi usaha yang baru mulai. Manapula bank mau percaya. Jadi bisa dari pihak ketiga. Misal, untuk bangunan dan infrastruktur, itu dana bisa didapat dari kontraktor. Dengan anda memberikan jaminan berupa BG, maka kontraktor bisa mendapatkan dana dari bank berupa EPC loan. Mesin, katakanlah, mesin dari luar negeri. Anda bisa dapatkan dana dari credit eksport agency ( Badan kredit ekspor). Modal kerja, anda bisa dapatkan pembiayaan dari supplier lewat skema factoring bank accepted. Biaya operasional, seperti gaji dan lain lain, anda bisa dapatkan dari calon pembeli. Apa itu? off take market agreement (perjanjian penjualan tetap).

Tapi masalahnya, Sponsor proyek tidak punya akses seluas itu untuk dapatkan sumber pembiayaan. Semua paham, bahwa proyek itu tidak bernilai ketika belum jadi. Kalau sudah jadi dan beroperasi, ia akan bernilai dihadapan lembaga keuangan. Nah merangkai itu dalam satu skema, yang aman sehingga menjadi ekosistem financial, itulah tugas PE. PE, punya strategi agar semua stakeholder financial itu bersedia mendukung. Apa itu? Investasi terproteksi.. PE memproteksi selama belum selesai dibangun atau masih mimpi.

Caranya ? PE menerbitkan surat utang berupa credit link note. CLN itu diterbitkan lewat SPC dan ditawarkan kepada investor terbatas. Banyak loh orang kaya yang stress karena bunga bank rendah. Nah mereka inilah yang dibujuk jadi investor terbatas. Mereka mau keluar uang karena merasa aman. Kenapa ? uang mereka tidak dipakai untuk proyek, tetapi dijadikan link note saja. Apa note nya? ya saham yang terdaftar di bursa. Artinya walau mereka hanya pegang CLN namun nilainya sama dengan saham tertentu yang ada di bursa.
Nah uang dari CLN inilah yang dijadikan linked kepada Bank agar mau keluarkan BG kepada kontraktor, memberikan jaminan cicilan kepada Export credit agency, memberikan jaminan kepada bank agar membiayai factoring kepada suplier. Sejatinnya uang cash keluar dari stakeholder. PE hanya memberikan linked saja.

Setelah proyek selesai dibangun dan beroperasi, maka oleh PE, proyek tersebut akan di-refinancing lewat Bank. Semua hutang kepada kepada pihak stakeholder dilunasi dan selanjutnya pihak proyek berhutang normal kepada Bank. Setelah BEP, proyek akan mengeluarkan Convertible bond (CB) untuk lunasi hutang bank. Kok mau investor beli convertible bond? Biasanya setelah lewat lima tahun, akan masuk bursa. Investor berharap capital gains atas convertible bond itu. BIasanya yang pegang CLN akan setuju di tukar dengan CB. Sponsor proyek dan PE dapat value, yang bisa saja berlipat.

Skema mudah. BIsa dipelajari di kampus. Jadi apa yang sulit? Create business yang layak dan berspektrum jangka pendek dan jangka panjang, berbasis kepada tekhnologi, market dan bahan baku serta SDM yang tangguh. Focuslah ke sana. Berjuanglah dapatkan peluang itu. Tidak selalu bisnis baru, bisa juga akuisisi. Tentu dengan strategi yang exiciting. Setelah dapat, deal lah dengan PE. Pintu sukses di tangan anda. Karena tidak ada PE yang bego.

(Sumber: Facebook DDB)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed