by

Makin Banyak yang Picik

Oleh : Budi Santoso Purwokartiko

Orang besar berbicara ide, orang biasa berbicara kejadian, orang kecil berbicara tentang orang lain. Orang besar bicara ide untuk membuat perubahan, memperbaiki keadaan. Orang biasa membicarakan skor pertandingan sepak bola, bicara kecelakaan di sebelah rumahnya, bicara pencurian yang dialami temannya. Orang kecil mencibir temannya, ngrasani tetangganya. Kadang kita jadi orang besar, orang biasa atau seringnya jadi orang kecil yaitu ketika kita hobi ngomongin orang lain/bangsa lain. Abdullah hehamahua, mantan penasehat KPK 2005-2013 ini melarang kader partai Masyumi tepuk tangan, dan diganti takbir karena tepuk tangan itu tradisi Yahudi.

Sebelumnya ia menggambarkan dirinya seperti Musa yang sedang menghadap Fir’aun ketika dirinya menghadap Jokowi.Orang sekualitas ini yang dulu jadi penasehat KPK selama 8 tahun. Bisa dibayangkan. Mungkin KPK sekarang juga masih banyak berisi orang-orang seperti dia. Apa nggak rugi negara menggaji mahal ya?

Kita akan lihat partai Masyumi dimana dia jadi ketua majelis syuronya akan ada di urutan berapa saat pemilu nanti. Kita bandingkan dengan partai yang bicara ide memajukan bangsa, menjaga nasionalisme, melawan pengekangan terhadap kaum perempuan, dan ide-ide maju lainnya.Tradisi mengelilingi ka’bah juga tradisi Yahudi, sejak Ibrahim.Tradisi menghasilkan karya nobel, menghasilkan nuklir, membuat air minum dari air laut , mengolah lahan tandus menjadi subur, dan banyak tradisi bermanfaat bagi kemanusiaan itu adalah tradisi Yahudi.

Tradisi yang lain : perang antar suku, teriak2 di jalan, menyalahkan pihak lain kalau kepepet, lari kalau mau diadili, rebutan jadi khalifah ketika nabinya wafat belum dikubur, main keroyok, nutup paksa warung kalau lagi puasa. Apa ini yang mau ditiru?Orang besar bicara ide, orang kecil bicara orang lain. Saya sedang jadi orang kecil, karena kesal ada orang yang telah membodohi rakyatnya. Bicara mbok yang bermanfaat memajukan masyarakat, masak pimpinan partai ngurusi tepuk tangan? sedih lagi kalau ada yang percaya omongan begitu.

Sumber : Status Facebook Budi Santosa Purwokartiko

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed