Oleh: Pepih Nugraha
Perbedaan paling mendasar antara produk berita yang dihasilkan oleh jurnalis terdahulu dengan jurnalis era digital sekarang adalah dalam proses produksi dan distribusi berita. Beberapa perbedaan kunci meliputi:
1. Proses Produksi:
– Jurnalis Terdahulu: Mengandalkan metode tradisional seperti mencari sumber langsung, melakukan wawancara tatap muka, dan penulisan manual menggunakan alat tulis.
– Jurnalis Era Digital: Mengandalkan teknologi seperti internet, telepon seluler, dan perangkat lunak berita untuk mencari sumber, melakukan wawancara daring, dan menulis menggunakan perangkat digital.
2. Kecepatan dan Aksesibilitas:
– Jurnalis Terdahulu: Membutuhkan waktu lebih lama untuk mencari informasi dan menyebarluaskannya melalui media cetak atau televisi.
– Jurnalis Era Digital: Dapat mengakses berita dengan cepat dari berbagai sumber online dan menyebarluaskannya secara instan melalui situs web, media sosial, dan aplikasi berita.
3. Interaktivitas:
– Jurnalis Terdahulu: Tidak memiliki kemampuan interaktif dengan audiens, berita hanya disampaikan satu arah.
– Jurnalis Era Digital: Dapat berinteraksi dengan audiens melalui komentar, polling, dan media sosial, memungkinkan respons dan partisipasi aktif dari pembaca.
Kekuatan Jurnalis Era Digital:
– Kecepatan dan Aksesibilitas: Berita dapat diperoleh dengan cepat dan mudah dari berbagai sumber online.
– Diversitas dan Akurasi: Banyak sumber dan sudut pandang yang dapat diakses, sehingga berita dapat lebih beragam dan akurat.
– Interaktivitas: Kemampuan untuk berinteraksi dengan audiens meningkatkan keterlibatan dan keterhubungan.
Kelemahan Jurnalis Era Digital:
– Kesulitan Memverifikasi: Berita dapat dengan mudah menyebar tanpa verifikasi yang memadai, meningkatkan risiko berita palsu atau kurang akurat.
– Hilangnya Kedalaman: Dalam usaha untuk memberikan berita secara cepat, terkadang konteks dan kedalaman laporan bisa terabaikan.
– Ketergantungan pada Teknologi: Gangguan teknis atau masalah jaringan dapat mempengaruhi produksi dan distribusi berita.
Dengan perubahan ini, jurnalis era digital memiliki tantangan baru untuk memastikan kualitas, akurasi, dan etika dalam menyajikan berita, sambil memanfaatkan potensi teknologi untuk menciptakan narasi yang lebih dinamis dan partisipatif.
(Sumber: Facebook Pepih Nugraha)
Comment