by

Jalan Tikus Cak Imin dan Kalimat Sakti Tim Suksesnya

Oleh : Sobar Harahap

Sepanjang memegang jabatan dan menapaki karir politiknya, enggak pernah lho Cak Imin membangga-banggakan dirinya sebagai keponakan Presiden RI ke 4. Apalagi sebagai cucu seorang kiai pendiri NU. Kalaupun dia saat ini berhasil menduduki kursi Wakil Ketua DPR RI dan pernah menjadi Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Indonesia pada era Presiden SBY, ya karena memang Cak Imin sosok politisi yang gigih dan percaya diri.

Gak gigih dan percaya diri gimana coba, coba bandingkan dengan Ketua Partai lain di negeri ini. Secara postur, Cak Imin ini lah yang paling unik. Coba bayangkan misalnya dia berdiri bersanding dengan Surya Paloh, AHY, Erlangga Hartarto maupun Prabowo. Bisa membayangkan kan? Kalau bukan karena percaya diri, gak bakal mampu. Butuh mental yang kuat itu.

Butuh bukti lagi? Mari kita lihat. Belum lama ini Cak Imin jengkol, berjalan dan duduk bareng Mbak Puan. Puan Maharani lah. Siapa lagi. Nah, mereka berdua berdoa di samping pusara Taufik Kiemas lalu makan pecel. Setelah itu, declare dia siap menjadi Cawapres dengan Capresnya Mbak Puan.

Lho ya kan. Cak Imin itu bukan cuma PeDe tingkat dewa soal postur, soal posisi dia sangat percaya diri. Dan dia gigih banget dalam memperolehnya. Apapun akan dia lalukan asal keinginannya berhasil digenggam.

Gimana gak gigih, teman saja dikorbankan. Kalau kamu belum tahu, coba deh gogling dulu soal Muktamar PKB di Bali tahun 2019. Di acara partai yang sangat penting itu, Cak Imin dengan percaya diri tidak mengundang eks Sekjen PKB Abdul Kadir Karding dan eks Ketua DPP PKB Lukman Edy. Karena, menurut Cak Imin, keduanya dinilai bisa menjadi batu sandungan untuk dirinya kembali menjabat Ketua Umum PKB. Jangankan teman, Gus Dur saja dia singkirkan. Hahaha.

Jadi ceritanya, pada 2009 silam, Cak Imin itu sempat berhadapan dengan Dewan Syura PKB yang diketuai Aburrahman Wahid atau Gus Dur. Ketika itu, Gus Dur memecat Cak imin dari jabatannya sebagai ketua umum karena ‘terlampau’ mesra dengan pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono.

Tidak terima karena dipecat, Cak Imin pun melawan. Muktamar luar biasa (MLB) langsung dia gelar di Ancol, ia menggugat keputusan Gus Dur ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel). Segala perlawanan Gus Dur pun bisa dimentahkan Cak Imin karena dia gigih mencari bantuan dari pemegang kekuatan yang lebih besar. MLB Jakarta akhirnya mendapuk Cak Imin sebagai ketum. PN Jaksel menguatkan penguasaan Cak Imin atas PKB.

Usai memastikan kemenangannya, Cak Imin ‘menendang’ putri Gus Dur, Yenny Wahid, dari susunan kepengurusan PKB. Sebelumnya, Yenny adalah Sekjen PKB. Tak hanya itu, Cak Imin juga mencopot Gus Dur dari posisi Ketua Dewan Syura PKB.

Cak Imin ini memang gak pernah ada habisnya. Dia sangat fenomenal. Saking fenomenalnya, berkali-kali berganti panggilan dia tetap terkenal. Dari Cak Imin, Gus Muhaimin, Gus Ami, Panglima Santri, wah banyak banget deh pokoknya.

Oiya, kalau saya pikir-pikir, Cak Imin itu cocok banget lho misalnya jadi berpasangan dengan Mbak Puan. Mereka berdua itu banyak kesamaannya lho. Tapi dari sekian banyak kesamaan itu, yang paling sama total adalah mereka sama-sama hobi pasang baliho. Mereka berdualah politisi yang wajahnya banyak terpampang di seantero nusantara.

Keren banget lho mereka itu. Jadi, misalnya tim sukses mereka mau mendeklarasikan, “hei bapak ibu, inilah pasangan capres cawapres yang telah bekerja dengan sangat gigih dan percaya diri dalam memasang wajahnya di baliho.”

Sumber : Status Facebook Sobar Harahap

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed