by

Ambisi Bacapres

Oleh : Gunadi

Anies itu orang sangat berambisi. Ambisi bisa membuat orang melakukan apa saja. Kalau ambisinya untuk Indonesia yg maju dan lebih baik itu bagus. Tapi ini ambisinya untuk pribadi. Dia mau melakukan apa saja untuk pribadinya. Mendahulukan kepentingan pribadi nya daripada kepentingan negara.

Soal dia bisa kerja atau tidak, kita bisa melihat hasil kerjanya ketika menjabat Mendikbud & di DKI, flat atau datar2aja. Gara2 Anies jd gubernur DKI, org se-Indonesia jadi tahu knp dulu dia direshuffle Jokowi.

Karena kinerjanya biasa2 aja maka perlu “sales ponzi” utk melambungkan namanya. Klo ada sales ponzi yg katanya dengan “ikhlas” atau tujuan promosi berusaha meyakinkan kita Anies sbg pejabat publik yg bagus, tentunya kita jg dengan “ikhlas” hanya mendengarkan, tp tidak berarti harus percaya dan mengikuti.

Kita dengarkan tanpa hrs memaki2, prinsipnya tidak akan kita beli, atau tidak akan kita pilih krn kita sdh tau kualitasnya.

Persoalannya bukan masalah suka atau tidak suka. Tetapi faktanya Anies memang tidak bisa kerja. Yang dikerjakan kebanyakan proyek2 receh yang dipakai sebagai alat pencitraan pribadi, sedang masalah2 yang mendasar buat kepentingan orang banyak malah diabaikan.

Dan orang seperti dia sangat rawan diperalat oleh kelompok2 pendukungnya.

Soal kampanye yg menggunakan politik identitas dia mmg tidak mengatakan apa-apa. Dia tahu itu salah tetapi dia tidak mengatakan apa-apa. Dia tahu bahwa itu akan menguntungkan dirinya sendiri.

Anis tdk pernah memuji lawan politiknya, dia tidak cukup berani mengakui prestasi lawannya, dia hanya memuji dirinya dan pendukungnya hanya karena satu hal: Dia hanya butuh suara utk memenuhi ambisinya, segala cara & apapun dilakukan, temasuk jika hrs membalikan fakta.

Dulu di Jakarta kita pernah punya gubernur yg berani dgn gigih bekerja di atas semua kepentingan golongan & kelompok, bahkan saat itu dia berani memilih keluar dari partai Gerindra krn bersebrangan prinsip soal pilkada langsung dan tdk langsung, pdhl saat itu dia sdg menjabat sbg Plt Gubernur menggantikan Jokowi yg maju sbg capres di 2014. Org spt itu yg justru dimusuhin sm kelompok2 bleguk dlm masyarakat

Seragam Super-man Ahok ini membuktikan bhw pemimpin yg hebat itu bukan diliat dari suku-agamanya. Pemimpin yg baik & amanah itu adalah ia yang bisa menjaga uang rakyat & mampu membawa perubahan yang nyata dgn cepat.

Bukan pemimpin yg waktu masa kampanye jualannya program surga ke rakyat, tapi ketika sudah terpilih surganya cm buat dia & dibagi2 ke temennya sendiri aja.

Sumber : Status Facebook Gunadi

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed