Oleh: Gunawan Wibisono
Tuan rumah Joseph Robinette Biden Jr , biasa dipanggil Joe. Dan tamunya, Joko Widodo berada di halaman Gedung Putih.
Pak Joe, presiden Amerika ke-46, termasuk sudah sepuh saat memangku jabatan di tanggal 20 Januari 2021: berusia 78 tahun, 61 hari. Presiden Amerika tertua dalam sejarah. Saat ini ia sudah 80 tahun.
Ayah Joe orang kaya, eh, pas dia lahir usahanya malah melorot. Jadilah Joe kecil hidup susah sampai harus mengungsi ke rumah kakeknya.
Meski miskin ia berhasil lulus sekolah hukum dan mencoba menjadi pengacara, namun hasilnya tak menggembirakan. Gabung ke kantor Firma Hukum ia tenggelam, jadi pembela para kriminal bayarannya sedikit. Joe terpaksa nyambi jadi makelar properti untuk mencukupi biaya hidup rumah tangganya.
1970 Joe banting setir jadi politisi, kini, selain presiden tertua, ia juga politisi paling senior dan sangat dihormati di Amerika.
Menikah dengan Neilia Hunter dan dikaruniai 3 anak.
Malangnya, 18 Desember 1972 saat belanja untuk keperluan Natal, mobil Neilia diseruduk tronton. Konon pengemudianya mabuk. Neilia dan putri bungsunya, Naomi, yang baru berusia 1 tahun, tewas seketika.
Pak Joe sangat terpukul dan sempat menilai Tuhan telah berlaku ‘tidak adil baginya’. Dengan susah payah Joe harus mencari nafkah sekaligus mengasuh dua putranya yang selamat dari kecelakaan, yakni Hunter dan Beau.
Joe berkantor di Washington, sementara ia tinggal di Wilmington, yang jaraknya 179 km. (Sebagai pembanding jarak Jakarta ke Bandung sekitar 154 km)
Ada tawaran agar ia pindah rumah, namun Joe menolak. Kota Wilmington sudah menjadi bagian dari sejarah hidupnya.
Jadi, supaya bisa tetap ke kantor sekaligus mengurus anak, setiap hari ia memakai kereta api jarak jauh pergi dan pulang.
Ia jalani hari demi hari dengan penuh ketabahan. Bila dihitung dalam perjalanan hidupnya, tanpa terasa ia pernah hilir mudik di atas kereta Amtrak selama 36 tahun! (pernah saya tulis kisahnya)
Seorang guru bernama Jill Tracy Jacobs memikat hatinya. Mereka menikah 1977 dan Tuhan memulihkan hati Joe dengan mengaruniai seorang putri (1981) yang diberi nama Ashley Blazer Biden. Kehilangan Naomi seperti mendapat ganti.
2015 Joe kembali harus bersedih, putra sulungnya Beau Biden meninggal karena kanker.
Karir politik Joe melesat tinggi saat ia berhasil menjadi Wakil Presiden AS berduet dengan Barack Obama sebagai presiden di tahun 2008 sampai dengan 2017.
20 Januari 2017 usai Donald Trump diambil sumpah menjadi presiden AS ke-45, Joe dan Obama keluar dari Gedung Putih naik kereta api. Keluarga Obama yang saat itu belum punya rumah dan belum tahu hendak pergi kemana, berniat mampir dan menumpang di rumah Joe di Wilmington untuk beberapa hari.
Tak ada kisahnya seorang presiden AS keluar kantor lalu mendapat hibah rumah mewah.
Dalam kereta Washington-Wilmington Joe sempat berpikir bahwa itu adalah akhir karir politiknya.
Ternyata, nasib berkehendak lain. 2020 Ia maju melawan Donald Trump dan menang!
Sementara J kedua, Joko Widodo, datang dari sisi lain benua. Jauh dari Amerika.
Joko Widodo lahir dari pasangan Widjiatno Notomihardjo dan Sudjiatmi. Ia sulung, putra satu-satunya dari empat bersaudara. Tiga orang adiknya semua perempuan: Iit Sriyantini, Ida Yati, dan Titik Relawati.
Sebenarnya masih ada adik bungsu, laki-laki, Joko Lukito, tetapi meninggal saat proses kelahiran.
Sebelum berganti nama, Joko Widodo memiliki nama kecil yakni Mulyono.
Seperti Joe kecil tadi, Jo yang ini juga hidup susah saat masih kecil.
Joko Widodo sempat berjualan, mengojek payung, dan menjadi kuli panggul untuk membiayai sendiri keperluan sekolah dan uang jajan sehari-hari. Bahkan, pernah, untuk membayar ujian Joko Widodo berjualan bambu.
Saat anak-anak lain ke sekolah naik sepeda, ia terpaksa jalan kaki.
Namun, ia mewarisi keahlian bertukang kayu dari ayahnya, dan merintis karir sebagai penggergaji di umur 12 tahun.
Rumahnya pernah digusur. Bukan hanya sekali, tetapi TIGA kali.
Susah payah ia lulus dari UGM, pernah bekerja di BUMN di Aceh, keluar, lalu merintis karir jadi pengusaha mebel. Sempat berkibar namun usahanya ludes karena ditipu, pesanan yang telah dikirim tak kunjung dibayar hingga saat ini.
Untuk bangkit kembali Jokowi terpaksa pinjam modal 30 juta pada Ibunya. Kali ini mebelnya laris manis hingga bisa pergi ke berbagai negara.
Joko Widodo kemudian terjun ke politik dan kita semua tahu perjalanannya.
Pada 2 J ini saya belajar soal kerasnya kehidupan yang harus dijalani dengan penuh kesabaran dan ketekunan. Idiom siapa yang sabar akan subur kayaknya benar adanya. Setidaknya, bila melihat keduanya yang tersenyum penuh kemenangan di Gedung Putih seperti dalam foto yang dibuat kemarin ini.
(Sumber: Facebook Gunawan Wibisono)
Comment