by

Capres Abadi

Oleh : Abadi

Sejarahnya blm pernah ada presiden RI yg menaruh perhatian begitu besar kpd infrastruktur selain Jokowi. Itu fondasinya klo sebuah negeri beranjak maju. Gmn berharap org asing mau investasi duitnya ke sini klo infrastrukrurnya jomplang. Bandara udara di daerah aja bnyk yg rasa terminal bis. 8 thn terakhir negeri ini berbenah banyak di sektor ini. Wajah kusam mulai berganti glowing perlahan di semua daerah. Gerai2 kuliner terkenal mulai bermunculan di kota2 kecil spt Purwakarta. Sebut aja bbrp merk terkenal spt Mc D, J Co, Pizza Hut, dll mulai membuka cabangnya 4-5 thn terakhir ini. Dulu2 mana ada? 10 thn yg lalu masuk kampung istri gue aja, masih sedikit warga yg memilikii mobil. Dlm 3-4 tahun terakhir ini setengah penduduknya sdh mulai bikin garasI buat nyimpen mobilnya. Itu kan berarti bisnis mulai mengalir ke daerah. Tapi banyak yg teriak hidup makin susah?

Setiap orang awam yang butΓ  politik pasti mengeluhkan semua bahan pokok pada naik, hidup lebih susah skrg, etc. Sebagian lagi sdh & sedang beradaptasi dgn situasi & kondisi terakhir. Setiap manusia itu diberikan jiwa survive masing2, yg bisa (atau tdk mau dipergunakan) tergantung individu2nya.

Kita sdh melihat sendiri begitu dahsyatnya daya rusak mental di tengah masyarakat akibat berpuluh2 tahun politik kekuasaan yang memanjakan rakyat melalui manipulasi harga lewat subsidi. Negeri kita kaya raya semua ada, tetapi tahukah anda kita telah berhutang ribuan triliun.

Kalaulah dari dulu kita punya mental kreatif dan daya juang tinggi sebagai pribadi yang tidak tergantung subsidi, kita sudah jadi negara besar , bahkan terbesar di Asia.

Tetapi malah kini kita sangat bergantung dari harga murah, dan lemah menghadapi keseharian dari harga naik. Padahal harga itu adalah manifestasi keadaan real yang harus kita hadapi agar kita bisa tumbuh karena waktu. Memang berat, tapi kenyataan itu memang tidak ramah. Kita harus kuat menghadapinya. Kuatlah selalu, untuk anak cucu kita agar mereka punya harapan.

Kalau mindset kita memilih pemimpin karena berharap kemudahan dan harga murah maka kita akan mudah ditipu oleh petualang politik. Sob, tidak ada utopia dalam hidup ini, kecuali dalam dimensi orang berpikir rakus, dengan menghalalkan segala cara untuk bisa hidup mudah dan hasilnya pasti paradox.

Kalau Jokowi inginkan kekuasaan dan terus bertahan, tidak sulit dia menipu harga lewat subsidi. Tetapi itu tidak gratis. Generasi setelah kita yang akan membayarnya. Begitu buruknya ego utopia kita di masa kini sehingga kita tidak peduli dengan masa depan anak cucu kita.

Jokowi tidak gila kekuasaan. Dia hanya melaksanakan yang baik dengan cara baik walau terpaksa pahit. Itu semua karena niat baik karena Tuhan. Sejak awal beliau menjabat jd presiden, tidak pernah putus hinaan & pihak2 yg menginginkan beliau lengser dari jabatan. Lihat profil para pembenci Jokowi, semua modelnya 11-12.

Kita sdh pernah melihat bagaimana proses politik dulu bisa menjatuhkan orang baik spt Gus Dur. Itu tidak akan dialami oleh presiden Jokowi skrg krn peraturan impeachmentnya sdh berubah sejak jaman SBY

Pdhl kalau dipikir2 jika Jokowi harus tersingkir, kita yang malah rugi, Jokowi akan baik baik saja, karena dia sudah selesai dengan dirinya sendiri.

Masalahnya, tahun 2024 kita tdk (atau belum) punya calon presiden yang bisa meneruskan banyak pekerjaan Jokowi yg blm selesai.

Blm ada tipe Presiden yg benar2 bekerja keras utk membangun bangsa Indonesia walau banyak hinaan & fitnah oleh sebagian masyarakat yg dtujukan padanya, tetapi beliau sangat dicintai oleh sebagian besar rakyat lainnya.

Org yg dulu pilih Jokowi itu salah satu pertimbangannya krn byk sekali prestasi & kemajuan yg dicapai Jokowi. Tapi klo org milih Prabowo ketika itu kebanyakan krn alasan atau faktor : Tidak suka Jokowi, entah kemakan fitnah & hoax, atau rejekinya nyungsep jaman Jokowi. Sehingga tdk ada pilihan selain nyoblos Prabowo, jadi mrk milih bukan karena prestasi Prabowo, tp harapan utopia.

Sy wakil masyarakat awam tdk mudah lupa bhw dlm 2x pilpres yang diangkat oleh Prabowo & timsesnya adalah : “selalu kebohongan”

Liat aja contoh hoax ratna sarumpaet, bilang biaya LRT tertinggi di dunia, isu KTP palsu, juga ada soal cuci darah di RSCM, Indonesia bubar, mulai sujud hoax, demo bawaslu, hingga ngumpulin saksi2 gak mutu ke MK.. Faktanya itu mmg semua kebohongan yg dilontarkan oleh capres abadi, dan kemudian sudah terbantahkan dgn berjalannya waktu.

Blm lg klo orasi hobi ngomporin massa yg judulnya visi misi dan Program, tapi isinya orasi 2030 Indonesia bubar? Buat sy itu adalah indikator, sikap & gaya kampanye Prabowo & timsesnya dalam mengangkat masalah, menihilkan prestasi presiden yg sedang menjabat.

Karena yg diangkat selalu kebohongan & hoax, itu berarti dia punya andil besar menyesatkan masyarakat. Dan faktanya memang banyak korbannya. Liat aja hasilnya hingga kini msh banyak masyarakat kita yg mikirnya kebalik.

Lalu setelah memutuskan bergabung bersama pemerintahan, Prabowo lgs berubah 360 derajat berbalik sering memuji2 kinerja Jokowi sambil berharap bisa menarik simpati massa yg dulu memilih Jokowi utk mau memilih dia di tahun 2024. Lah, sy mau milih dia itu dasarnya apa? Ada yg bs jelasin prestasi Prabowo selama 4 thn terakhir? Kamu jgn jawab klo prestasi Prabowo selama 4 thn ini krn dia selalu mendukung Jokowi dan tidak pernah mengktitik pemerintahan Jokowi, lah itu kan krn dia memang bagian dari peerintahan, dan itu mmg sdh tugasnya sebagai salah satu menteri Jokowi.

Bisa nggak dia selama 4 thn ini mengurangi praktek kolusi & nepotisme di departemennya? Emang kamu pikir beli alutista ga ada calo-nya? Asal tahu klo pos pengeluaran terbesar APBN itu Kemhan. Ibarat Negara Indonesia ini sebuah lapak, itu mmg uang jagonya yg mesti dibuang oleh negara kpd “para penguasa beneran” yg sdh berakar sejak puluhan tahun di negeri ini. Spy lapakmu ga diganggu2, anggaran jgn diutak atik. Selama KPK berdiri, pernah Kemhan atau Komisi 1 di OTT sm mrk? Ngajak perang itu namanya.

Kamu ga usah serius2 lah dukung Prabowo. Buat beliau pilpres itu cuma salah satu mainan dia aja drpd nganggur.

Sumber : Status Facebook Gunadi

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed