by

Para Pemilik Mobil Bagus Itu Tak Berhenti

Oleh : Armala

Sore tadi, saya mengemudi di jalan tol yang cukup lengang dengan kecepatan cukup tinggi. Namun di kejauhan di depan sana, nampak “sesuatu” teronggok di tepi jalur kanan jalan. Segera saja saya menurunkan laju kendaraan. Semakin mendekat nampak semakin jelas, onggokan itu ternyata sebuah mobil avanza terbalik dalam kondisi roda diatas, pecahan kaca bertebaran dan puing-puing berserakan di tengah jalan.Kemana petugas jalan tol ini, tanyaku dalam hati. Kenapa bangkai mobil ini dibiarkan teronggok di tepi jalur kanan, tidak dipindahkan ke bahu jalan, ujarku lagi. Namun belum sempat bertanya-tanya lagi, tiba2 saya melihat sesuatu bergerak-gerak dari dalam bangkai mobil itu.Subhanallah! Masih ada orang di dalam gumamku.

Segera saja, saya parkirkan mobil di tengah jalan tol dan menyalakan lampu hazard. Saya segera mendekat dan berteriak, apakah ada orang di dalam? Tolong saya, pak! Tolong keluarkan saya, teriak seseorang dari dalam. Ahhhh….. sial !!! semua pintu ringsek dan tidak bisa dibuka. Tenang pak, tenang!!!! Ujarku. Saya akan cari bantuan. Sebelum mencari bantuan, saya pun segera memeriksa untuk memastikan semuanya aman. Tidak ada percikan api, tidak ada tetesan bensin. Aman pikirku!Kemudian saya berusaha menghentikan setiap kendaraan yang lewat untuk minta bantuan, tapi mereka hanya melambatkan kendaraannya dan menoleh keluar. Tak satupun yang turun membantu.

Namun dari seberang sana, tampak 4 lelaki berlarian menyeberang tol. Saya perhatikan ada 2 truck yang parkir di bahu jalan seberang sana. Bagus, mereka sopir truck, ujarku. Tidak lama kemudian, di belakang mobilku ada 1, 2, 3 dan semakin bertambah truck yang memarkir kendaraannya dan sopirnya berhamburan keluar segera membantu. Di dalam ada orang tapi pintunya tdk bisa dibuka, ujarku pada mereka. Dengan cekatan mereka pun berhasil mendongkel pintu yang ringsek dan mengeluarkan 2 penumpang dari dalam. Apakah ada orang lagi di dalam, tanyaku. Tapi kedua orang itu tidak menjawab, malah tampak bengong. Aq pikir mereka pasti shock. Segera saja kepala ku dijulurkan kedalam untuk memeriksa keadaan.

Baik, tidak ada lagi orang di dalam. Sekarang mari kita dorong rame2 mobil ini ke pinggir, pintaku. Mereka pun dengan penuh semangat mendorongnya.Setelah beres, saya menoleh ke belakang. Wah antrian sudah panjang, dan jalanan jadi macet. Tidak lama kemudian terdengar suara sirene meraung-raung menerobos kemacetan. Saya pikir petugas, tapi ternyata sebuah jeep yang dengan angkuhnya menerobos kemacetan dengan bantuan sirene diatas mobilnya. Bahkan setelah berhasil menerobos kemacetan, ia malah tancap gas; bukannya menolong korban.

Setelah itu, disepanjang perjalanan dari lokasi kejadian sampai ke rumah. Saya merenung; mengapa masyarakat kita sekarang tidak punya lagi rasa solidaritas dengan sesama? Mengapa mereka tidak mau turun untuk membantu? Padahal jelas-jelas saya menghentikan kendaraan mereka untuk minta bantuan. Apa yang salah dengan bangsaku? Sebaliknya saya salut kepada para sopir truck yang sore tadi telah datang membantu, meskipun saya tidak memintanya berhenti; sehingga korban kecelakaan “nyawanya” bisa terselamatkan. Padahal para sopir truck sering terlihat sangat angkuh saat kita berebut jalan dengan mereka. Hati nya ternyata sangat mulia. Sayang, tadi saya tidak sempat berkenalan dengan mereka. Kalau saja saya mendapat kesempatan bertemu mereka lagi, saya akan tawarkan untuk bekerja di perusahaanku. Saya membutuhkan orang-orang yang memiliki karakter keras namun berhati mulia.Salam,

Sumber : Status Facebook Armala

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed