by

Menghapal dan Memahami

Oleh : Budi Santosa Purwokartiko

Kata orang, ilmu itu semakin dibagikan akan semakin bertambah. Karena ketika kita mengajarkan ilmu atau pengetahuan ke orang lain kita sedang belajar dan juga mendalaminya, maka penguasaan ilmu kita akan makin mendalam.Lain lagi kalau memberi contekan. Itu senjata makan tuan. Suatu kali ada mahasiswa, sebut A, yang komplain kenapa dia cuma dapat nilai D sementara si B dapat nilai BC padahal saat ujian si B nyontek dirinya. Kami (tim dosen) pun memeriksa kembali ujiannya.

Memang di suatu ujian jawaban si B mirip dengan jawabannya, sama2 salah tapi mirip. Lucu ya… Dosen lain bilang kerjaan B lebih bagus dari A di ujian lain. Nah di sinilah kita harus hati2 memberi contekan. Bisa jadi si B mendapat contekan lebih dari 1 orang dan mengolahnya. Senjata makan tuan. Nanti setelah lulus, B akan menjadi pesaing A dalam mencari kerja.

Puluhan tahun Jepang bikin sepeda motor dan mobil nggak pernah ngasih contekan. Kita disuruh beli terus dan kita hepi. Yang dikasih cuma bodi-nya saja, mesinnya rahasia mereka. Tapi Jepang membuka universitas2 untuk orang asing belajar. Banyak mahasiswa Indonesia belajar ke sana. Orang Belanda menjajah kita tapi juga membuka universitas. Mereka juga mengajari bagaimana mengelola pabrik gula, membangun jalan dan jembatan yang bagus, mengelola pembangkit listrik, mengelola kantor telepon.

Tapi kita tidak mau mencontek yang bagus2 dari Belanda. Ada saatnya kita berkolaborasi dan ada saatnya berkompetisi. Ujian adalah saat berkompetisi. Tapi saat belajar adalah saat kolaborasi, yang pintar memberitahu, mengajari yang kurang. Tapi banyak yang dibalik2, saat belajar tidak serius berharap nanti kalau pas ujian bisa bekerjasama.

Ada mahasiswa yang menulis di lembar jawaban kuis, ‘saya nggak paham pak’. Itu terjadi pada minggu ke 4, sementara soal2 serupa diberikan dari minggu 1 sampai minggu 3 sebagai tugas yang harus dikumpulkan dan dinilai. Dia menjawab tugas2 itu dengan baik. Tapi saya tidak atahu apakah dia paham apa yang dia tulis. Soalnya di sini banyak yang mengatakan apa yang dia tidak paham, karena hafalan..

Sumber : Status Facebook Budi Santosa Purwokartiko

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed