by

Menakar Biaya People Power Dan Siapa Yang Menanggungnya

Hebat yach… Di daerah diperintahkan untuk melakukan people power selama seminggu. Lalu yang di Jakarta, people power dilakukan selama 3 hari berturut-turut. Pake acara jalan kaki lagi sepanjang 3.7 km menuju gedung Bawaslu. Itu kira-kira biayanya akan habis berapa yach? Lalu siapa yang akan orasi?

Nggak penting sich, tapi saya penasaran saja. Kira-kira akan ada berapa orang yang hadir di Jakarta? Akankah lebih banyak dari peserta aksi berangka seperti nomor togel? Dulu diklaim aksi nomor togel itu dihadiri sekitar 7 juta manusia. Pantasnya, karena aksi yang sekarang itu bukan unjuk rasa, tapi people power (bedanya apa ya?), jumlah yang hadir harusnya lebih dari 7 juta manusia.

Jakarta akan sangat macet selama 3 hari. Itu kalau acaranya bener-bener kejadian…

Dulu, waktu aksi unjuk rasa angka togel, Rizieq Shihab masih ada, Bachtiar Nasir masih ada. Sekarang siapa yang akan menjadi oratornya? Yusuf Martak? Atau Ismail Yusanto? Karena semua pentolan yang cukup vokal, sedang ngantri di Polda.

Ah, masih ada Neno Warisman. Atau Prabowo sendiri akan turun ke jalan bersama Amien Rais? Bagaimana dengan Sandiaga Uno? Akankah elit-elit politik dari PKS juga turun dan menjadi orator setelah mengharamkan tagar makar mereka?

Tapi bicara soal biaya untuk menggerakkan jutaan massa, siapa kira-kira yang akan menjadi bandar? Kubu Prabowo kah atau Kubu Sayap Kanan atau mereka urunan? Yang pasti, omong kosong kalau mereka bilang, rakyat merogoh koceknya sendiri untuk tinggal di Jakarta selama 3 hari.

Jika ditafsirkan akan dihadiri oleh 3 juta massa saja, kalau kita kalikan dengan jatah makan siang sebesar Rp 25.000 sekali makan, itu saja sudah Rp 75.000.000.000. baru 1 x makan. Tiga hari, kalau dikasih makan 1 x sehari, artinya 3 x Rp 75.000.000.000 !! Hanya untuk makan saja biayanya Rp 225.000.000.000. Apalagi kalau dikasih makan 2 x sehari selama 3 hari berarti 6 x makan…. Rp 675.000.000.000 hanya untuk makan saja.

People power ini, jika berhasil menggerakan massa 3 juta manusia, saya perkirakan biaya yang harus dikeluarkan oleh si event organiser minimal Rp 1 triliun !!

Itu baru biaya people power di Jakarta. Belum lagi people power yang di adakan di daerah selama seminggu penuh.

Ngomong-ngomong, adiknya Prabowo kemana yach? Sudah lama tidak kelihatan. Apa mungkin dia lagi keliling ke luar negeri cari sumbangan untuk people power?

Event people power ini cukup menarik jika ditawarkan pada pihak-pihak yang berkepentingan yang sangat diuntungkan jika berhasil membatalkan Jokowi menjadi Presiden Indonesia. Sampai angka Rp 100 triliun, saya yakin ada pihak di luar Indonesia sana, berani untuk membayarnya. Asalkan mereka bisa bebas merdeka mengeruk kekayaan Indonesia.

Kalau untuk kelompok radikal, mereka tidak akan tertarik terhadap kekayaan Indonesia saja, tapi mereka akan menginginkan kebebasan untuk menumbuh suburkan faham radikalisme seperti ISIS di Indonesia. Kelompok ini memang sedang membutuhkan negara INANG, sejak diusir dari Suriah.

Sementara bagi bangsa Indonesia sendiri, termasuk para pendukung Prabowo, keuntungan itu tidak akan pernah mereka dapatkan kecuali uang angpao untuk berunjuk rasa selama 3 hari. Dan setelah itu, seluruh rakyat Indonesia akan mulai merasakan kerugian dan penyesalan karena kesempatan untuk maju dan sejahtera sudah mereka buang demi kembali ke massa ORBA. Persis seperi warga Jakarta.

Saya ingin sekali ada seekor kampret yang bisa menjawab dengan rinci tentang harapan yang mereka kalungkan di leher Prabowo. Apa yang mereka pikir bisa Prabowo lakukan dan bagaimana mereka bisa membayangkan harapan itu bisa diwujudkan oleh Prabowo?

Jangan cuma menjawab dengan judul saja, “Prabowo akan menghentikan Import”, misalnya. Jawaban harus dengan penjelasan serinci-rincinya. Jangan pula menjawab “Asal jangan Jokowi”, karena jawaban seperti ini pun harus dirinci juga.

Nah, kira-kira ada nggak kampret yang bernyali yang saya maksud, di sini?

Sumber : Status Facebook Idam Kolik

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed