Oleh : Sigit Rahardjo
Jan Koum, lahir pada 24 Februari 1976 di daerah bernama Fastiv bagian Kiev – Ukraina, merupakan seorang CEO dan pendiri WhatsApps bersama Brian Acton. WhatsApps adalah sebuah aplikasi instan messaging yang telah diakuisisi oleh Facebook Inc. pada Februari 2014 senilai $19 miliar. Namun, tahukah dibalik kesuksesan Jan Koum sebagai pendiri WhatsApps?
Ayah Jan Koum bekerja sebagai Manager Konstruksi. Sedangkan ibunya hanyalah seorang Ibu Rumah Tangga. Jan Koum tinggal didaerah yang sangat terbatas dengan fasilitas, salah satunya adalah listrik.
Tidak hanya listrik, mereka juga harus mengantri hanya untuk mandi di tempat mandi umum.
Saat itu di Ukraina sedang terjadi pergejolakan politik dan meningkatnya gerakan anti Yahudi (mengingat Jan Koum dan keluarganya keturunan Yahudi), sehingga pada tahun 1990 keluarga Jan Koum memutuskan untuk pindah ke wilayah Mountain View, Amerika Serikat. Ia tinggal bersama ibu dan neneknya, sementara ayahnya masih di Ukraina dan akan menyusul mereka ke Amerika. Akan tetapi tahun 1997 saat masih di Ukraina, ayahnya meninggal.
Kerasnya hidup di Amerika Serikat membuat Jan Koum berjuang lebih keras agar dapat bertahan hidup. Ibu Jan Koum mencoba bekerja sebagai pengasuh anak sedangkan Jan Koum sendiri menjadi penyapu toko agar kebutuhan mereka dapat terpenuhi. Saking sulitnya kehidupan saat itu, Jan Koum mengandalkan jatah makanan gratis yang diberikan oleh pemerintah untuk para tunawisma (gelandangan).
Jan Koum termasuk anak yang cerdas. Ia sudah mahir berbahasa inggris saat ia pindah ke Amerika Serikat. Kecerdasan inilah membuatnya mudah untuk diterima masuk sekolah di Amerika. Ketertarikan pada pemrograman komputer juga terlihat saat ia bersekolah. Ini terlihat dari gemarnya Jan Koum pada buku-buku bekas tentang pemrograman komputer.
Tidak hanya mempelajari tentang pemrograman komputer melalui buku-buku bekas, Jan Koum juga belajar tentang jaringan komputer secara otodidak dan bahkan ia bersekolah, ia bergabung dengan komunitas hacker yang bernama w00w00. Lulus dari sekolah, ia kemudian masuk ke San Jose University. Untuk bertahan hidup sebagai mahasiswa, ia kemudian bekerja sebagai penguji sistem keamanan komputer di Ernst & Young.
Bekerja di Yahoo..
Tahun 1997, Jan Koum bertemu dengan Brian Acton, seorang karyawan dari perusahaan Yahoo yang kemudian menjadi teman terdekatnya. Berbekal ilmunya tentang komputer, Brian Acton menyarankan Jan Koum melamar pekerjaan di Yahoo yang kemudian diterima sebagai karyawan di perusahaan Yahoo.
Di Yahoo, Jan Koum bekerja sebagai seorang Programmer dan menangani proyek periklanan di Yahoo. Saat bekerja di Yahoo ini, Jan Koum memutuskan untuk berhenti dari kampusnya dan fokus bekerja di Yahoo. Tahun 2007, Jon Koum keluar dari perusahaan Yahoo setelah tujuh tahun bekerja disana dan telah melihat bagaimana jatuh bangunnya perusahaan ternama tersebut.
Menciptakan Aplikasi WhatsApps
Jan Koum dan Brian Acton mencoba melamar pekerjaan di perusahaan Facebook, akan tetapi mereka berdua ditolak. Kemudian tahun 2009, saat perusahaan iPhone sedang mengalami kepopuleran, Jan Koum tertarik untuk membeli produk tersebut.
Dari produk inilah, Jan Koum tertarik pada kumpulan kontak di iPhone dan juga pada App Store. Dari sana, ia melihat potensi yang sangat besar dari aplikasi App Store di iPhone sehingga muncullah ide untuk membuat sebuah aplikasi yang dapat menampilkan status pada kontak telepon di iPhone.
Dari ide itulah, membuat Jan Koum membuat sebuah aplikasi bernama WhatsApps.
Jan Koum bersama Igor Solomennikov, seorang developer aplikasi iPhone, kemudian meciptakan aplikasi WhatsApps. Pada bulan Februari 2009, Jan Koum mendirikan perusahaan bernama WhatsApps Inc di California. Dari awal perilisan, banyak perbaikan yang dilakukan oleh Jon Koum mengingat fitur-fitur WhatsApps masih sangat terbatas.
Melalui bantuan Brian Acton, Jan Koum mendapatkan investor untuk mendanai pengembangan aplikasi WhatsApps nya.
Penyuntikan dana ini membuat Jon bertambah bersemangat menambah berbagai fitur pada aplikasi WhatsApp hingga pada tahun 2011, aplikasi WhatsApps berhasi masuk dalam 20 besar aplikasi populer di App Store.
Ketenaran aplikasi WhatsApps hingga pada tahun 2013 Jan Koum dan Brian Acton menjual WhatsApps ke perusahaan Facebook senilai 19 Miliar Dollar meski sempat awalnya mereka menolak penawaran yang diberikan oleh Facebook.
Keberhasilan ini membuatnya menjadi orang kaya baru setelah perjuangan panjang dalam mengembangkan aplikasi WhatsApps.
Menurut majalah Forbes, kekayaan Jan Koum pada tahun 2015 lalu meningkat sebesar 7,9 Miliar Dollar, atau setara dengan 109 Triliyun Rupiah!
Hingga pada saat artikel ini ditulis, setelah perjuangan panjang mengembangkan aplikasi WhatsApps, Jan Koum mundur sebagai CEO WhatsApps Inc. Tidak hanya mundur sebagai WhatsApps Inc, Jan Koum juga mundur dari kursi Dewan Facebook yang merupakan induk perusahaan dari perusahaan WhatsApps Inc.
Sumber : Status Facebook Sigit Rahardjo
Comment