Oleh : Rully Achdiat Santabrata
Silakan baca majalah Tempo edisi terbaru atau ulasan lengkapnya di https://majalah.tempo.co/read/166343/aksi-cepat-tanggap-cuan
Jika ada yang tak berkenan silakan membuat laporan sejenis. Lembaga pengelola dana publik harus mau di-scrutiny. (Begitupun semua kebijakan pemerintah baik pusat hingga daerah). Namun bukan dengan hoax dan fitnah.
Semoga Tuhan ampuni kita semua
***
Dengan segala priviledge yang dimiliki, si Presiden berhasil mendapat “pinjaman” beresiko dari lembaga di bawah ACT (lihat rinciannya di bawah). Namun akibatnya keuangan lembaga di bawah ACT itu berdarah-darah.
Hal ini membuat pentolan ACT lainnya concern dan mengadakan pertemuan tingkat tinggi di lantai 11 Menara 185 kantor ACT.
Hasil pertemuan rahasia pada 12 Maret 2020, memutuskan “pinjaman” oleh Presiden ACT diubah menjadi pengurangan utang lembaga kepada ACT.
Akibatnya, hasil audit Kantor Akuntan Publik untuk laporan keuangan ACT tahun 2019 …
layak mendapat …. deng deng deng …
.. predikat Wajar Tanpa Pengecualian.
Lengkap sudah KEMAKSIATAN DUNIA. Laporan keuangan pun DIMANIPULASI!
GENDENG
***
Sebagian kompensasi Boeing kepada keluarga korban kecelakaan Lion Air tahun 2018 disalurkan lewat ACT sebanyak 135 milyar untuk pembangunan sekolah.
Namun realisasi program tersebut molor karena ACT kesulitan keuangan. Uangnya digunakan untuk program lain. Praktik seperti ini sudah biasa
“Dana Boeing sudah dipakai untuk program lain. Nilai utang ACT ke Boeing mencapai 56 milyar. Gaji karyawan terpaksa kami potong”, ujar si Presiden.
Dan koq bisa masuk ACT. Boeing buka matamu!
GENDENG
***
Transfer dari sebuah lembaga milik ACT kepada Presiden ACT
A. Rumah Cianjur
1. DP Rumah, 230jt
2. Biaya Notaris, 31,75jt
3. Cicilan Rumah (6 kali), 275jt (total)
B. Rumah Bintaro
1. Cicilan Rumah (10 kali), 2,86 milyar (total)
C. Rumah Cirendeu
1. 10 AC, 42,675jt
2. Water heater, 26,5jt
3. Lemari dan Kitchen set, 52,45jt
4. Gorden, 23,45jt
5. Lampu gantung, 4jt
Si Presiden membenarkan membeli sejumlah rumah. “Kalau saya tidak punya uang, boleh dong saya pinjam dari lembaga”
Begitu jawaban dari seorang pentolan LEMBAGA PENGELOLA DANA UMAT.
Lembaga NENEK LU!
GENDENG
***
Sebelum restrukturisasi, berikut biaya eksekutif ACT:
1 Presiden, 250jt /bulan, Alphard+Pajero+CR-V
1 Presiden, 200jt /bulan, Pajero Sport
3 Senior Vice President, @150jt /bulan, Pajero Sport
10 Vice President, @80jt /bulan, Pajero Sport
14 Direktur Eksekutif, @50jt , Pajero Sport
16 Direktur, @30jt /bulan, Pajero Sport
“Saya pasang tinggi gajinya. Saya paksa kerja habis-habisan supaya bisa mempersembahkan program yang baik”
Apakah ACT perusahaan startup?
ACT telah BAKAR UANG sejumlah lebih dari DUA MILYAR per bulan dan itu adalah uang umat yang ghirah agamanya naik tinggi karena promosi anda, bukan uang Venture Capital yang BOLEH DIBAKAR!
GENDENG
***
“Demi umat”
Tapi ada gaji CEO yang besarnya 250jt / bulan dengan fasilitas mobil mewah. 3 buah mobil (Alphard, Pajero, CR-V), bukan hanya satu.
“Kami sudahi kemewahan itu. Sekarang saya naik Innova saja”.
Innova, “sederhana”?
GENDENG
***
Sebaiknya jika ingin mengurus dan mengelola dana umat:
1. Jangan menjadikannya pekerjaan utama
2. Orang yang “sudah selesai” dalam hidupnya
***
Pagi2 waktu England, saya terhenyak dengak tajuk utama Majalah Tempo minggu ini. Saya lalu berlangganan dan membaca.
Saya hanya bisa geleng-geleng kepala dengan laporan para jurnalis Tempo.
Saya masih “gemetar” … GENDENG!
Sumber : Status Facebook Rully Achdiat Santabrata
Comment