by

Jika Saya Presiden Jokowi, Apakah Saya Mampu?

Oleh : Asrof Husin

Jika saya adalah Presiden Jokowi , apakah saya mampu ?* Ditengah pandemi corona covid-19 yg terus meningkat, hoax juga terus meningkat, hoax covid-19 dan vaksin disebarkan terus menerus bahwa covid-19 itu tdk ada, itu bohong. Terus memprovokasi baik itu dari ustad busuk maupun politikus busuk bahwa jgn percaya covid-19, jangan ikuti Prokes, tetap mudik, tetap ibadah berjamaah, PPKM darurat akan diperpanjang. Tes antigen bekas, oksigen disembunyikan, obat ditimbun, dll.

Covid-19 dijadikan kendaraan politik untuk menumbangkan Presiden Jokowi.Presiden Jokowi bekerja sangat keras dalam mengatasi pandemi covid-19 ini tetapi faktanya sebagian masyarakat tdk mau mendukung pemerintah, super ngeyel, tidak bisa bersatu dan terus menentang kebijakan.* Pada 20 Oktober 2021 ini Jokowi tepat 7 tahun menjabat sebagai Presiden RI dan selama 7 tahun Presiden Jokowi terus menerus, setiap hari, dihujani panah kebencian, hoax dan fitnah, tetapi Presiden Jokowi tidak pernah mengeluh, tetap sabar dan tenang dan terus semangat kerja, kerja dan kerja membangun dan memajukan Indonesia.

* Terus menerus, sudah 7 tahun, dihujat, dicaci maki, dihina dan direndahkan. Photo Presiden Jokowi sering diedit dgn sangat menghina. tetapi Presiden Jokowi tidak pernah mengeluh, tetap sabar dan tenang, tidak menjadi beban, tetap tersenyum tertawa dan tidak pernah dendam.* Terus menerus, bertahun2, kerja tulus, kerja karya nyata difitnah, dibolak balikan data faktanya, seolah2 tdk ada kerja, tdk ada karya nyata utk bangsa dan negara, tetapi tetap siang malam terus tulus bekerja, berkarya utk bangsa dan negara dan tdk peduli akan semua fakta karya kerja nyata yg didustai para pendengki dan pembenci, tdk peduli dibenci atau dipuji, terus maju kedepan siang malam kerja, kerja dan kerja.*

Terus menerus, bertahun2, dihunjam kata Salawi, bertahun2 oleh para pendengki pembenci terang2an Presiden Jokowi hendak dijatuhkan, hendak dimakzulkan, tetapi tetap tidak emosi, tdk ditanggapi, tetap tenang dan sabar.* Mendapat warisan sgt berat radikalisme, intoleransi.Para pendengki pembenci terus menerus menyerang : Anti islam, tdk pro islam, kriminalisasi ulama, PKI, TKA China, hutang negara, dana haji, dll.* Orang tua kandungnya dihina, dihujat, difitnah, disebarkan hoax, direndahkan dan demikian juga dgn istri dan anak2nya, tetapi tetap sabar dan tenang.

* Kerja sering direcoki, sering diganggu, sering ikut campur, sering dibuat gaduh, oleh berbagai kalangan, oleh : politikus/partai busuk, ormas agama ( tdk digeneralisasi ), kaum agamawan ( tdk digeneralisasi ), dll. Mereka seringkali merecoki, ikut campur ttg kebijakan2 pemerintah, ini salah itu salah, ini haram itu haram. Seolah2 merekalah yg paling berkuasa, Presiden dibawah mereka, harus ikut kemauan mereka. Kerja Presiden Jokowi untuk negara ini tdk sepenuhnya tenang, terus direcoki, terus diganggu, ikut campur harus ikut kemauan mereka.

Jika saya adalah Presiden Jokowi , apakah saya mampu ?Apakah syaraf saya mampu ? apakah kesabaran saya mampu ? Mampukah saya menahan emosi dan tetap tenang ? Sejujurnya saya tidak akan mampu.Dan betapa hebatnya Presiden Jokowi, hebat dalam menata negara, menata manajemen, menata emosi, menata kesabaran, menata ketenangan dan rendah hati.Luar biasa syaraf dan hati Presiden Jokowi. Betapa hebatnya ketulusan Presiden Jokowi bekerja untuk negeri ini ditengah para pendengki, pembenci, direndahkan, dihina dan dicaci maki, banyak yg merecoki dan ikut campur urusan negara. Sejujurnya saya tidak akan mampu. Salut dan hormat saya untuk Presiden RI” Ir.H.Joko Widodo “.Tetap percaya. Tetap mendukung.Kami bersama Jokowi. Indonesia bangga memiliki Jokowi Presiden RI.SALAM DAMAI.

Sumber : Status Facebook Asrof Husin.

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed