by

Paska Debat Terakhir, Saya Menyesal Pernah Dukung Prabowo

Selama ini, program-program sudah benar-benar luar biasa dijalankan dan berdampak secara menyeluruh. Pembangunan infrastruktur dan sebagainya, membuat Jokowi dihargai dan disayang. Usaha Jokowi benar-benar berbuah hasil. Ia tidak sembarangan berbicara.

Setelah menonton debat ini, saya buang Prabowo. Setelah nonton debat ini saya hina Sandiaga. Saya remehkan mereka karena mereka hanya menipu.

Sampai-sampai petinggi Partai Demokrat pun walk out keluar dari ruangan debat, muak dan muntah melihat pasangan tukang tipu ini berkoar-koar di atas podium.

Kekalahan sudah di depan mata. Mereka tidak mengincar 2019. Mereka sebenarnya ingin mengincar 2024. 2019 kalau pun terpilih, mereka akan dijatuhkan dengan mudah.

Sebagai calon pemimpin, Prabowo tidak pernah bisa masuk ke kualifikasi. Kenapa? Karena masalah masa lalu yang tidak selesai-selesai. Kenapa Prabowo dipecat? Kenapa Sandiaga harus masuk Panama Papers dan Paradise Papers? Mereka ini tidak bisa memimpin bangsa ini.

Mereka adalah boneka dari sebuah sistem pemerintahan lain yang asing. Setelah mereka berhasil menang, mereka dengan mudah dijatuhkan, dan sistem Pancasila dibuang dan dihancurkan.

Ini yang membuat saya langsung mendadak sadar dan mengalihkan dukungan saya dari si penista kubur ke Joko Widodo dan Kyai Haji Ma’ruf Amin.

Ini adalah sebuah perdebatan yang paling jelas, mempertontonkan siapa mereka masing-masing. Kedua pasang ini mempertontonkan apa adanya. Jokowi dan Kyai Ma’ruf Amin mempertontonkan keindonesiaan dan ketakwaan.

Sedangkan Prabowo Sandi mempertontonkan dan menelanjangi diri mereka. Dari bocor, ternyata di hadapan Jokowi dan Kyai Ma’ruf Amin, mereka sudah tidak bocor lagi. Mereka jebol. Sadis. Sudah susah.

Saya sebenarnya marah karena Jokowi dan Kyai Ma’ruf Amin tidak dianggap. Kenapa? Karena pertanyaan e-sport dijawab secara tidak serius dengan jawaban pangan. Itu adalah jawaban terbodoh.

Saya mulai saat ini, akan buang Prabowo dan Sandiaga ke tong sampah politik. Karena mereka tidak pantas memimpin bangsa ini.

Sebenarnya ini adalah pengakuan fantasi, jika saya tetap memaksakan kehendak saya untuk mendukung Prabowo dan Sandiaga. Saya yang dimaksud di sini adalah sisi gelap penulis yang mencoba memaksakan diri untuk mendukung pasangan penyebar hoax dan penista kubur ini.

Begitulah satu-satu.

Bersama Manuel Mawengkang Dukung Jokowi-Amin

Sumber : Status Facebook Siti Fatimah

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed