by

Yang Baik-Baik Saja

Oleh : Abdullah Al Jirani

Saat kita ingat bahwa segala tulisan, ucapan, dan perbuatan kita nantinya akan ada pertanggungjawabannya, maka sikap hati-hati hendaknya kita jadikan kunci dan prinsip hidup kita. Kita bebas mau melakukan apapun, tapi ingat, kita harus siap untuk membanyarnya kelak. Lidah, tangan, dan kaki kita, semuanya akan bersaksi dengan sejujur-jujurnya. Tidak akan ada peluang sedikitpun kita untuk mengelak di hari itu.

Dan semuanya akan dibalas dengan seadil-adilnya.Allah Ta’ala berfirman : يَوْمَ تَشْهَدُ عَلَيْهِمْ أَلْسِنَتُهُمْ وَأَيْدِيهِمْ وَأَرْجُلُهُمْ بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ

“Pada hari (ketika), lidah, tangan dan kaki mereka menjadi saksi atas mereka terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan.” (QS. An-Nur : 24).

Dalam sebuah hadits, Nabi saw bersabda : “Kebaikan tidak akan pernah sirna, perbuatan dosa tidak akan dilupakan, dan Pemutus perkara (Allah) tidak akan pernah mati.” (Mushannaf Abdurrazaq). Dan yang lebih harus diwaspadai, adalah hal-hal yang berkaitan dengan sesama manusia. Jika kita berbuat dosa kepada Allah, maka cukup bertaubat kapada-Nya. Tapi jika perbuatan dosa itu dilakukan kepada sesama, maka tidak sesederhana itu.

Tidak akan selesai sampai mereka memaafkannya. Itu jika dimaafkan, jika tidak, maka kita harus bersiap untuk digugat di mahkamah pengadilan akhirat. Umur kita pendek. Kita tidak tahu kapan ajal akan menghampiri kita. Kematian datang tiba-tiba tanpa permisi. Setelah itu, hanya tersisa cerita hidup kita yang akan dikenang manusia. Tulisan kita, ucapan kita, perbuatan kita, semuanya akan kekal. Lalu manusia akan membicarakan kita dengan satu pertanyaan : “Apa status terakhir si fulan ?”Seorang penyair berkata :

وَمَا مِنْ كَاتِبٍ إِلاَّ سَيَفْنَى * وَ يُبْقِي اللهُ مَا كَتَبَتْ يَدَاه* فَلاَ تَكْتُبْ بِخَطِّكَ غَيْرَ شَيْئٍ*يَسُرُّكَ فِيْ الْقِيَامَةِ أَنْ تَرَاه*

“Tidaklah seorang penulispun kecuali dia akan mati *Allah akan mengekalkan apa yang ditulis oleh kedua tangannya * Maka, janganlah engkau menulis selain sesuatu * Yang kamu akan melihatnya mengembirakanmu kelak di hari kiamat.”

Maka, menulis yang baik, berucap yang baik, dan berbuat yang baik saja. Agar kelak kita memetik kebaikan juga. Apa yang kita tanam, itu yang akan kita panen. Semoga Allah senantiasa membimbing kita sekalian. Amin.

Sumber : Status Facebook_@Abdullah Al-Jirani

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed