Oleh : Gunadi
Warisan utama dari org terdahulu utk kita adalah Akhlakul Karimah.
Saya melihat Tuhan bukan cm ketika shalat. Tapi jg ketika ada orang menolong yg lainnya tanpa pamrih.
Atau ketika melihat orang yg peduli kpd anjing kotor yg terbuang. Kpd org yg yg tak dikenal rutin menebar makanan kpd kucing liar di jalanan.
Setiap melihat kebaikan yg tulus. Di situlah saya melihat Tuhan.
Saya tak peduli siapa Tuhan anda, apa agama anda, seberapa dekat Anda dengan Tuhan anda, dan seberapa tinggi ilmu agama anda. Itu semua urusan anda.
Saya tak akan peduli seberapa usaha anda meyakinkan bahwa anda taat beragama, bahkan jikapun Anda menampakkan diri dengan bermacam ritual agama dan membuktikan dengan seribu argumen dalil-dalil ayat suci berbau agama.
Kesalehan dan kealiman anda bukan urusan saya. Anda masuk surga, tak ada untungnya bagi saya. Anda masuk neraka, tak ada ruginya bagi saya.
Bisa saja seseorang bersikap dan berperilaku sesuai dengan yang agama ajarkan, jujur, amanat, tepat janji, adil, tidak melanggar hak-hak orang lain, terlebih bila ia memberi keuntungan dan kebaikan (manfaat-maslahat), berani membela orang teraniaya dan berjuang menegakkan keadilan.
Yang demikian itu adalah nilai-nilai universal agama manapun di dunia, sesuai dengan apa yang Tuhan kehendaki. Sejatinya orang seperti ini telah beragama dengan baik dan benar, hanya saja berbeda cara dalam praktek-praktek agama.
Sumber : Status Facebook Gunadi
Comment