Oleh : Muhammad Al Fayyadi
Simbol NU ditaburi formasi sembilan bintang. Warga Nahdliyin mengerti benar, kesembilan bintang itu merujuk kepada “Walisongo”, kata bagi sembilan wali pendakwah ajaran Islam.
“Wali”, dalam kamus Arab, dapat berarti banyak hal. Antara lain, “kekasih” dan “pelindung”. Dalam hubungannya dengan Tuhan, mereka adalah kekasih-Nya. Dalam hubungannya dengan alam dan manusia, mereka adalah pelindung.
Kesembilan ibu Kendeng ini minimal adalah wali dalam pengertian kedua, tapi bukan tak mungkin juga yang pertama. Formasi “wali(yah) songo”: pejuang yang melindungi gunung Kendeng — dan Jawa — dari penghancuran dan petaka ekologi sosial oleh ekonomi-politik. Dan Tuhan suatu saat berkata: barangsiapa menyakiti wali-Ku, maka Kukumandangkan perang kepadanya. ** (ak)
Sumber tulisan dan foto: Facebook Muhammad Al Fayyadi
Comment