by

Tuhan Butuh Istirahat

Perkembangan teknologi mempermudah orang beribadah, skrg orang pergi haji hanya 45 hari pulang pergi, bs setiap saat video call kepada anak cucu, dst. Tapi tidak kurang juga ibadah itu dirasuki segala kepentingan dan kejahatan, juga politik. Puluhan kali penipuan dilakukan travel haji, banyak ustadz jd salesman travel, kredit umrah dan haji, Sehingga dgn itu mungkin saja kesuciannya teracuni, dan Allah lelah melihatnya. Bagaimana tidak, niat suci dikotori oleh cara mencapainya, asal muasal uangnya, cara menjalankannya, dan hal-hal yg seharusnya dilakukan dgn benar, tapi di benar-benarkan. 

Kini Allah bersikap, DIA hentikan semua kegiatan yg kita sakralkan, manusia kembali kepada ke sendiriannya, berkumpul saja sudah nyaris tak bisa. Kenapa Allah menghentikan lahan amal yg sekali shalat dpt 100.000 poin, 7 poin, dsb, apa skenario Allah selanjutnya.

PBNU menghimbau Lebaran online, kenapa tidak membahas puasanya, apakah Ramadhan tahun ini bisa ditiadakan, lebaran kan cuma keceriaan yg kadang berisi keriaan. Apakah berpuasa di tengah virus corona tdk membahayakan, karena kelemahan tubuh tanpa makanan dan cairan akan membahayakan, menurunkan imunitas, tenggorokan katanya sarang virus harus di basahi dua jam sekali, konsumsi makanan sehat dan vitamin, dst. Bagaimama hal ini bisa kita lakukan kalau puasa harus di jalankan. Kita tidak tau mukjizal Tuhan, apakah dgn puasa ramadhan corona bs dienyahkan, wallahu aklam. Kakbah saja diliburkan, shalat berjamaah di bubarkan, virusnya harus ditangkal dgn vitamin dan makanan, terus bagaimana sikap kita. Karena Tuhan bgt sayangnya dgn nyawa kita, itulah kenapa tawaqal diwajibkan pakai akal dan pikiran.Jangankan Lebaran, puasa ramadhan saja belum tentu bs dijaoankan.

Menurut saya, ini menurut saya, kenapa ramadhan tidak diganti fidiyah saja, sehingga yg tak punya bisa mendapat bantuan, yg punya dapat pahala. Jadi gak usah bahas lebaran kalau ramadhannya saja masih harus di perjuangkan. Ini sama dgn statement uatadz yg membahas mati sahid bagi yg kena corona, itu nanti sajalah, karena usaha utk hidup yg diperlukan sekarang. 

Kita sdg disuruh istirahat dari ibadah yg dilakukan dgn maksiat. Kembali kpd dasar ibadah dgn niat hanya kepada Allah, jangan kotori dgn yg merusak inti ibadah itu.. Inna akmalu bin niat..

SEMOGA TUHAN MEMBERI SOLUSI SECEPATNYA.

 

(Sumber: Facebook Iyyas Subiakto)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed