by

Taubatlah Politisi Busuk & Penjual Agama Jika Tidak Ingin Bersemayam di Neraka Jahanam

Oleh : Tito Gatsu

Di Indonesia ini lucu terkadang hal-hal yang janggal dianggap sebagai kesucian sedangkan yang normal -normal saja dianggap Kafir , rasanya Saya harus membuat tulisan yang lebih berterus terang walaupun Saya sih menyadari bahwa keputusan memasukan seseorang ke surga dan neraka adalah hak Allah SWT . Tapi rasanya Saya harus memberikan judul yang seimbang karena mereka sudah sangat menyesatkan masyarakat. Betapa berbahayanya seseorang yang jahat jika dibiarkan dan dianggap kebenaran. Karena merekapun Tak kurang-kurang dalam menghina bangsanya sendiri. Bahkan rangkaian kata-kata kotor terkadang dicanpur fitnah selalu keluar dari mulut mereka.

Kita sering mendengar perkataan Rizieq Shihab yang mengancam perpecahan dan menghina siapa saja termasuk Presiden, begitu Juga dengan Amien Rais tak-kurang-kurang dengan mencap semua yang bersebrangan atau pro pemerintah dengan Partai setan. Ya Saya hanya sekedar terus terang saja.Kita sebagai muslim pada hakekatnya memang harus selalu bersyukur kepada Allah SWT. Walau apapun yang Kita hadapi dihadapan Kita Rasulullah bersabda

,عَجَبًا لِأَمْرِ الْمُؤْمِنِ إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ خَيْرٌ، وَلَيْسَ ذَاكَ لِأَحَدٍ إِلَّا لِلْمُؤْمِنِ؛ إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ، وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ“Seorang mukmin itu sungguh menakjubkan, karena setiap perkaranya itu baik. Namun tidak akan terjadi demikian kecuali pada seorang mu’min sejati. Jika ia mendapat kesenangan, ia bersyukur, dan itu baik baginya. Jika ia tertimpa kesusahan, ia bersabar, dan itu baik baginya” (HR. Muslim no.7692).

Begitu Maha pemurahnya Allah menunjukkan Kita bahkan ketika seseorang yang baru dari Arab Saudi memperlihatkan diri sebagai seorang Ulama “Su’ , dengan sikap dan perilakunya, baiklah apa Itu Ulama “Su”. Menurut Imam Al Gazali :

1. MENJUAL ILMU KEPADA PENGUASA HARTA DUNIA. Maksud penguasa disini adalah orang yang memfasilitasi dirinya untuk menyerang siapa saja penguasa Itu bisa berupa orang yang mempunyai kekuatan uang , perlindungan dan sebagainya.Kebinasaan bagi umatku datang dari ulama su’, mereka menjadikan ilmu sebagai barang dagangan yang mereka jual kepada para penguasa, masa mereka untuk mendapatkan keuntungan bagi diri mereka sendiri. Allah tidak akan memberikan keuntungan dalam perniagaan mereka itu (HR al Hakim)

2. MENUKAR KEBODOHAN SEBAGAI ILMU Ibnu Rajab al Hambali mengatakan bahwa Asy Sya’bi berkata “Tidak akan terjadi hari kiamat sampai ilmu menjadi suatu bentuk kejahilan dan kejahilan itu sebagai bentuk ilmu. Ini semua termasuk dari terbaliknya gambaran kebenaran [kenyataan] di akhir zaman dan terbaliknya semua urusan”.

3. MEMBURU HARTA DAN TAHTA Mereka adalah ulama agama untuk membedakan antara mereka dan ulama dunia, mereka adalah ulama jahat yang dengan ilmunya bertujuan untuk kesenangan dunia, mendapatkan pangkat dan kedudukan pada manusia [Lihat Kitab Kifayatul Atqiya wa Minhajul Asyfiya, hal. 70]

4. SOMBONG DENGAN BANYAKNYA PENGIKUT Penutut ilmu ketiga adalah orang yang kesetanan. Ia menjadikan ilmunya sebagai jalan untuk memperkaya diri, menyombongkan diri dengan kedudukan, dan membanggakan diri dengan banyaknya pengikut. Ia masuk terperosok ke banyak lubang tipu daya karena karena ilmunya itu dengan harapan hajat duniawinya terpenuhi. [lihat Kitab Bidayatul Hidayah, hal. 7-8]

5. BERGAYA DENGAN PAKAIAN ULAMA. Ia di tengah kehinaan itu merasa dalam batinnya memiliki tempat mulia di sisi Allah karena ia bergaya dengan gaya ulama dan berpenampilan soal pakaian dan ucapan sebagaimana penampilan ulama di saat ia secara lahir dan batin menerkam dunia semata. [lihat Imam Al Ghazaly, Bidayatul Hidayah, hal. 7-8]

6. TIDAK MAU BERTOBAT Orang ini termasuk mereka yang celaka dan dungu lagi terpedaya duniawi. Tidak ada harapan pertobatan, karena dirinya merasa sebagai orang baik atau muhsinin. [lihat Kiatab Bidayatul Hidayah, hal. 7-8]

7. SOMBONG DIPERMAINKAN NAFSUNYA Sementara nafsunya saat demikian mempermainkan dirinya, menghadirkan impian, memberi harapan, mendorongnya untuk mengungkit-ungkit atas ilmunya di sisi Allah, dan memberinya ilusi bahwa ia lebih baik dari pada sekian banyaknya hamba Allah yang lain [lihat Kitab Bidayatul Hidayah, hal. 7-8]

8. MENYALAHGUNAKAN ILMU Siapa yang makan dengan memperalat ilmu, Allah membutakan kedua matanya [atau wajahnya di dalam riwayat Ad Dailami], dan neraka lebih layak untuknya [HR Abu Nu’aim dan Ad Dailami]

9. DIPERBUDAK SETAN DAN HAWA NAFSU Bencana bagi umatku (datang) dari ulama su’, yaitu ulama yang dengan ilmunya bertujuan untuk mencari kenikmatan dunia, meraih gengsi dan kedudukan. Setiap orang dari mereka adalah tawanan setan. Ia telah dibinasakan oleh hawa nafsunya dan dikuasai kesengsaraannya. Siapa saja yang kondisinya demikian, maka bahayanya terhadap umat datang dari beberapa sisi. Dari sisi umat : mereka mengikuti ucapan-ucapan dan perbuatan-perbuatannya. [lihat dalam Kiatab Faydh al Qadir VI/369]

10. MEMBELA PENGUASA ZOLIM .Ia memperindah penguasa yang menzalimi manusia dan gampang mengeluarkan fatwa untuk penguasa. Pena dan lisannya mengeluarkan kebohongan dan kedustaan. Karena sombong, ia mengatakan sesuatu yang tidak ia ketahui. [lihat Kitab Faydh al Qadir Syarah Jami’ Shogir Imam Syuyuthi, VI/369]

11. MEMBUAT TIPU DAYA Imam al Ghazali berkata: Hati-hatilah terhadap tipu daya ulama su’. Sungguh, keburukan mereka bagi agama lebih buruk dari pada setan. Sebab, melalui merekalah setan mampu menanggalkan agama dari hati kaum mukmin. Atas dasar itu, ketika Rasulullah SAW ditanya tentang sejahat-jahat makhluk . Beliau menjawab, Ya Allah berilah ampunan”.

Beliau menyebut sebanyak tiga kali, lalu bersabda,”mereka adalah ulama su’”.Adapun karakter ulama ahli tauhid. Diantaranya;

1. Berilmu yang bersumber dari wahyu Allah serta mengamalkan ilmunya

2. Ikhlas kepada Allah . Yaitu bahwa ibadah yang dilakukan hanya untuk Allah semata, bukan karena riya dan bukan karena ingin disukai orang. Namun beribadah dengan ikhlas kepada Allah .

3. Jika diberi nikmat ia bersyukur dengan ucapan dan amal, sehingga ia terhindar dari sifat rakus dan kikir.

4. Jika ditimpa musibah ia bersabar, sehingga ia tidak mengeluh atas takdir yang menimpanya. Dan musibah yang menimpanya tidak membuat ia keluar dari ketaatan kepada Allah .

5. Jika berbuat dosa ia segera istighfar atau mohon ampunan Allah .

6. Tidak menggadaikan agamanya demi meraih harta, jabatan maupun wanita atau kesenangan dinia lainnya.

7. Gigih serta turut aktif dalam membela syariat Islam

8. Gigih mendakwahkan tauhid dan berusaha mencegah ummat agar tidak jatuh dalam kesyirikan

9. Pandai BersyukurBukan hanya dituntut untuk rajin beribadah terhadap-Nya, seseorang yang benar-benar bertauhid juga harus pandai bersyukur. Bersyukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah tidak hanya melalui ucapan, tetapi juga amal perbuatan. Allah berfiman, “Ingatlah kepada-Ku, maka Aku akan mengingat kalian. Bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah ingkar.” (QS. Al Baqarah: 152)

Hanya dengan Sifat lembut dan Rahmat Allah umat muslim bisa Masuk ke surga dan Banyak Orang berjubah dan mengaku Ustad di Indonesia Ternyata para calon penghuni Neraka.Sebenarnya saya kurang suka memposting sesuatu yang berkaitan dengan agama karena saya sendiri masih merasa banyak sekali memiliki kekurangan ,akan tetapi makin lama makin gusar Juga dengan tindakan orang-orang fasis berbaju gamis dan berlagak seperti Ulama. Tidak kurang kita jumpai orang begitu bebas memaki-maki bahkan oleh para manusia yang dianggap ustad, Ulama bahkan Imam besar , Akhlak dan cara bicara dan berpendapat Serta perilakunya justru menunjukkan dirinya sebagai calon penghuni neraka jahanam , Audzubillahi’min dzalik.Sebenarnya Allah Wa Jalla

Sudah menggariskan dengan tegas ciri- ciri orang yang akan masuk surga, orang yang Akan Masuk Surga tentunya salah orang yang bisa menjaga akhlaknya, apa akhlak yang utama? Akhlak yang utama ternyata adalah sifat kelembutan.Sikap kelembutan adalah merupakan akhlak yang utama untuk mendapatkan Rahmat Allah. Sebagaimana yang dijelaskan dalam dalil Firman Allah swt. berikut ini :فَبِمَا رَحۡمَةٖ مِّنَ ٱللَّهِ لِنتَ لَهُمۡۖ وَلَوۡ كُنتَ فَظًّا غَلِيظَ ٱلۡقَلۡبِ لَٱنفَضُّواْ مِنۡ حَوۡلِكَۖ فَٱعۡفُ عَنۡهُمۡ وَٱسۡتَغۡفِرۡ لَهُمۡ وَشَاوِرۡهُمۡ فِي ٱلۡأَمۡرِۖ فَإِذَا عَزَمۡتَ فَتَوَكَّلۡ عَلَى ٱللَّهِۚ إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلۡمُتَوَكِّلِينَ .Artinya : Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakal kepada-Nya. (QS. Ali Imran : 159)

Sebaliknya, sifat dan sikap perilaku anarkis dan kekerasan akan merugikan Islam dan para pemeluknya dan mereka akan menjadi penghuni neraka.Mereka para badebah yang sering menjual agama sering sekali menganggap dirinya paling suci, sehingga merendahkan orang atau agama lain. Padahal Allah sangat melarang manusia untuk menganggap dirinya paling suci, paling benar dan sebagainya.Wallahu’Alam bishowab

Sumber : Status Facebook Tito Gatsu.

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed